Seorang debt collector di Sidoarjo ditodong pistol oleh pemilik mobil yang kendaraannya hendak mereka tarik. Kejadian itu dilaporkan ke polisi. Namun pemilik mobil juga melawan dengan melaporkan balik si debt collector.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (30/3) siang di Jalan Raya Kemiri, Sidoarjo, tepatnya di depan sebuah rumah makan.
"Memang benar kejadian awal di depan warung saya," kata pemilik rumah makan, XL (27), saat ditemui detikJatim di lokasi kejadian, Sabtu (2/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
XL menjelaskan mobil yang hendak ditarik debt collector adalah Honda B-RV yang terparkir di halaman rumah makan miliknya. Sebelum menarik mobil, kata XL, debt collector sempat meminta izin padanya agar diperbolehkan mengambil B-RV warna putih yang terparkir di halaman warung tersebut.
"Awalnya saya dikabari pihak leasing, beliaunya meminta izin untuk menarik satu unit mobil yang kebetulan ada di wilayah warung makan saya," jelas XL.
Mobil tersebut, kata XL, merupakan milik orang yang kebetulan sedang makan di rumah makan miliknya. XL kemudian menyilakan debt collector agar menemui langsung pemilik mobil.
Di dalam rumah makan sempat terjadi pembicaraan yang berakhir dengan cekcok. Bahkan cekcok itu membuat pemilik mobil mengeluarkan pistol.
"Ramai banget, tapi ndak ada insiden secara fisik kok. Saat itu memang ada yang membawa pistol. Pemilik mobil Honda B-RV warna putih bawa pistol. Tapi saya tidak tahu pistol itu jenis apa. Pokoknya setelah ramai-ramai di sini setelahnya langsung bareng-bareng keluar," tandas XL.
Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono mengatakan bahwa debt collector telah melaporkan kejadian tidak menyenangkan tersebut. Pelaporan dilakukan karena debt collector mengaku telah ditodong pistol.
Namun pemilik mobil juga melapor juga dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dengan alasan pengambilan paksa mobil.
"Kedua belah pihak yakni pengendara BR-V maupun pihak leasing sama-sama saling melaporkan terkait kejadian tersebut," ujar Tri.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stevanus Setjo mengatakan pihaknya akan mendalami kasus ini. Untuk pistolnya, Oscar menyebut pistol yang ditodongkan adalah airsoft gun.
"Senjata api yang digunakan merupakan airsoft gun. Kami masih mendalami," kata Oscar.
(iwd/iwd)