6 PSK dan 4 Muncikari di Probolinggo Terjaring Operasi Pekat Jelang Ramadan

6 PSK dan 4 Muncikari di Probolinggo Terjaring Operasi Pekat Jelang Ramadan

M Rofiq - detikJatim
Kamis, 31 Mar 2022 17:57 WIB
Satpol PP mengamankan 6 PSK dan 4 muncikari di Probolinggo dalam Razia Pekat jelang Ramadan.
Satpol PP mengamankan 6 PSK dan 4 muncikari di Probolinggo dalam Razia Pekat jelang Ramadan. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Razia penyakit masyarakat (Pekat) jelang Bulan Suci Ramadan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Probolinggo terus dilakukan. Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) dan muncikari kembali diamankan.

Satpol PP Probolinggo kali ini melakukan razia Pekat di 3 lokalisasi. Yakni di Kecamatan Besuk yang kerap dikenal dengan nama Klerkeran, juga di Kecamatan Kotaanyar, dan lokalisasi di Kecamatan Paiton.

Ketiga lokalisasi ini sudah secara resmi ditutup oleh Pemkab Probolinggo namun kerap dilaporkan oleh masyarakat masih terjadi praktik transaksi asusila di lokalisasi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya di tiga lokalisasi itu, Satpol PP juga melakukan razia di lokasi lainnya hingga akhirnya mengamankan total sebanyak 6 orang PSK dan juga 4 orang muncikari. Seluruhnya dibawa ke Mako Satpol PP di Kota Kraksaan.

"Kami amankan dari 3 lokalisasi liar berkedok warung kopi. Total ada 6 PSK dan 4 muncikari. Semua kami amankan ke Mako Satpol PP Probolinggo untuk didata," kata Budi.

ADVERTISEMENT

Budi juga menjelaskan, para PSK itu diamankan saat sedang menunggu para pelanggan di warung kopi. Modusnya, bila ada pelanggan yang mau memakai jasanya langsung diajak ke kamar di warung itu.

Tarifnya, setiap satu kali servis, pelanggan harus membayar uang senilai Rp 150 ribu.

"Para PSK kami serahkan ke dinas sosial untuk dibina. Sedangkan para muncikari kami beri pembinaan dan kami koordinasikan ke pengadilan agar disidang Tipiring," kata Budi.




(dpe/iwd)


Hide Ads