Kasihan Dua Pemuda di Jember Babak Belur Dimassa, Apa Penyebabnya?

ADVERTISEMENT

Kasihan Dua Pemuda di Jember Babak Belur Dimassa, Apa Penyebabnya?

Yakub Mulyono - detikJatim
Selasa, 22 Mar 2022 21:59 WIB
Tangkapan layar video pengeroyokan massa di Jember
Ketika dua pemuda di Pasar Hewan Jember dikeroyok (Foto: tangkapan layar/detikJatim)
Jember -

Dua pria di Jember bundas dihajar massa karena dikira mencuri motor. Belakangan baru diketahui peristiwa itu terjadi karena salah paham. Dua pria yang dihajar massa itu bukan pencuri tetapi hanya salah mengambil sepeda motor.

"Peristiwanya terjadi di areal Pasar Hewan Dusun Krajan, Desa Tempurejo, Kecamatan Tempurejo. Sekitar pukul 9 pagi," kata Kanit Reskrim Polsek Tempurejo Bripka Nur Afandi, Selasa (22/3/2022).

"Jadi, aksi massa itu murni kesalahpahaman. Keduanya salah ambil motor karena di lokasi itu ada motor lain dengan jenis dan warna yang sama," tambah Afandi.

Dua pria yang menjadi korban aksi massa itu bernama Samsul Arifin (28) warga Dusun Krajan dan Lukman Sauri (39) warga Dusun Karang Kokap, Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah.

Afandi menyampaikan kronologi peristiwa itu. Semua bermula ketika Samsul dan Lukman yang berboncengan motor tiba di pasar hewan. Mereka ke pasar hewan naik motor Yamaha N-Max P 2937 HY warna hitam milik Samsul.

"Tiba di lokasi, Lukman yang saat itu dibonceng turun lebih dulu kemudian masuk ke dalam warung. Sementara Samsul yang membonceng Lukman sekaligus pemilik motor itu memarkirkan motornya di selatan warung," kata Afandi.

Tak lama berselang Samsul pamit melihat hewan di pasar itu. Dia lalu menyerahkan kontak motor itu dan meminta Lukman untuk mengambil motor yang tadi dia parkir. Samsul lalu berjalan kaki melihat-lihat hewan yang dijual di pasar itu.

Lukman yang tidak tahu bahwa motor Samsul diparkir di sebelah selatan warung berjalan ke arah utara. Dia mencari-cari motor Samsul sampai akhirnya menemukan Yamaha N-Max warna hitam seperti milik Samsul.

"Ada motor Yamaha N-Max warna serupa yang ada di sebelah utara warung itu. Lukman mengira motor itu adalah motor Samsul," kata Afandi.

Padahal bukan. Motor N-Max bernopol P 5032 LN yang terparkir di sebelah utara warung itu milik Poniman (47) warga Dusun Krajan, Desa Cangkring, Kecamatan Jenggawah, Jember.

Karena memang tidak tahu di mana motor Samsul diparkir Lukman langsung saja memasukkan kunci motor ke lubang kontak Yamaha N-Max milik Poniman. Berkali-kali dia coba menghidupkan mesin tapi tidak bisa.

"Karena tidak hidup, motor itu kemudian didorong oleh Lukman. Nah saat itulah Poniman tahu motornya didorong oleh Lukman," kata Afandi.

Poniman menegur Lukman, mengapa dia membawa motornya? Sementara Lukman yang meyakini motor itu milik Samsul ngotot bahwa motor itu milik temannya.

"Ketika berselisih itulah datang warga yang meneriaki Lukman maling. Dia pun langsung dipukuli beramai-ramai oleh warga," kata Afandi.

Tidak lama kemudian datanglah Samsul yang bermaksud memberikan penjelasan kepada warga yang sedang mengeroyok Lukman. Tapi dia juga menjadi sasaran amukan massa karena dianggap teman si pencuri motor.

"Beruntung saat itu ada anggota kami di lapangan dan langsung mengamankan keduanya," kata Afandi.

Saat melakukan penyelidikan dan gelar perkara keduanya memang tidak terbukti melakukan pencurian motor. "Jadi memang murni salah paham," kata Afandi.

Meski sudah babak belur dihajar massa, Lukman dan Samsul tidak melanjutkan kasus itu. Mereka tidak membawa kasus itu ke ranah hukum.

"Dua orang yang dimassa ini enggak mau lapor dan menyadari karena memang telah terjadi kesalahpahaman," kata Afandi.



Simak Video "Maling Motor di Jaktim Babak Belur Diamuk Warga, 1 Pelaku Lain Kabur"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/iwd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT