Nekat Terobos Perlintasan, Driver Ojol di Surabaya Tewas Tertabrak KA

Seorang driver ojek online (ojol) tertabrak kereta api di perlintasan Jalan Tambak Mayor, Surabaya. Driver ojol ini diduga menerobos palang pintu perlintasan KA yang sudah menutup.

Kanit Lantas Polsek Asemrowo Surabaya AKP Suwito menyebutkan bahwa driver ojol itu bernama Bambang Paryadi (57), warga Jalan Tambak Mayor Baru.

"Kejadiannya pukul 12.30 WIB, tepatnya di perlintasan KA Tambak Mayor. Tertabrak kereta api Ekspres Ambarawa dari Tandes ke Pasar Turi," kata Suwito kepada detikJatim di lokasi, Selasa (15/3/2022).

Suwito menjelaskan saat peristiwa itu terjadi Bambang yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy bernopol S 2969 OAN itu sedang berkendara sendiri. Tidak sedang mengantar penumpang.

Bambang yang kelahiran Trenggalek 10 April 1965 silam itu diduga tidak mengindahkan palang pintu perlintasan KA yang sudah menutup, juga sirine yang sudah dinyalakan oleh petugas pos perlintasan KA.

"Pengendara tidak sabar dan nyelonong dari arah selatan ke utara, lalu tertabrak dan terpental hingga 10 meter," ujar Suwito.

Padahal, kata Suwito, driver ojol itu sudah diperingatkan oleh pengguna jalan dan warga sekitar lain di sekitar lokasi.

Fadil (38) salah seorang warga yang menyaksikan peristiwa itu menyatakan hal senada. Menurutnya, Bambang tampak tergesa-gesa dan nekat menerobos palang perlintasan KA.

"Tadi kelihatan kayak buru-buru, mungkin dikira cuma ada 1 kereta, padahal dari sisi lain ada kereta api juga yang mau lewat. Akhirnya tertabrak terus mendal (terpental)," ujarnya.

Seketika Bambang meninggal di lokasi kejadian. Pantauan detikJatim di lokasi, sepeda motor yang dipakai korban terlihat ringsek. Sejumlah warga menjadikan peristiwa itu sebagai tontonan.

Selang 35 menit pasca kejadian, petugas PMI dengan ambulansnya tiba di lokasi. Jenazah Bambang dievakuasi di bawa ke rumah sakit Dr Soetomo Surabaya.

"Sudah dievakuasi ke RSU Soetomo. Setela kejadian itu kami melakukan penguraian lalu lintas di lokasi karena banyak pengendara yang menjadikannya tontonan," kata AKP Suwito.