Pondok Pesantren Al-Islah, Grujugan, Bondowoso mencoba mengajak masyarakat gemar makan ikan. Mereka membagikan ikan segar dan ikan matang pada masyarakat sekitar.
Sebagian masyarakat yang hadir dalam agenda itu terlihat memadati meja tempat ikan bakar disajikan. Bahkan, mereka dipersilakan memilih sendiri jenis dan ukurannya.
"Daya konsumsi ikan di masyarakat masih rendah. Inilah upaya kami untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat," papar Pengasuh Ponpes Al-Islah, KH Thoha Yusuf Zakaria kepada detikJatim, Kamis (10/3/2022).
Menurut dia, data menunjukkan bahwa tingkat konsumsi ikan di Bondowoso hanya 20,8 kilogram per kapita. Padahal, tingkat konsumsi ikan di Jawa Timur sudah mencapai sekitar 41,4 kilogram per kapita. Sementara di tingkat nasional mencapai 56,3 kilogram per kapita.
Tak hanya bagi-bagi ikan, ponpes terletak di Jalan Raya Bondowoso-Jember itu juga meresmikan pembukaan Sentra Kuliner Ikan. Agenda tersebut juga diresmikan langsung oleh Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian KP, Artati Widiarti.
"Kami juga mengecek cold storage (tempat penyimpanan) ikan yang pernah kami berikan untuk penunjang. Ternyata memang benar-benar dimanfaatkan," jelas Artati.
Menurut dia, tempat tersebut dapat menjadi salah satu jujukan wisata kuliner. Sebab, sentra wisata kuliner itu dirasa akan terus tumbuh dan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat berkunjung ke sana.
"Sejak tahun 2016, KKP memang telah membangun sebanyak 16 sentra kuliner ikan. Tahun 2021 ini saja dibuka 7 sentra kuliner ikan. Salah satunya di Bondowoso," pungkas Artati.
Simak Video "Video: Pramono Minta Tanggul Beton Cilincing Tak Ganggu Aktivitas Nelayan"
(hse/fat)