Ritual mistis tersebut memang sengaja digelar warga. Karena mereka masih meyakini jika selama ini yang menyerang hewan ternak itu makhluk halus.
"Memang sempat digelar ritual, perburuanjenglot. Dan seperti ketangkap lalu dibakar," tutur salah seorang warga desa Sempol, Sujono (51), kepadadetikJatim, Senin (7/3/2022).
Menurutnya, selama ini warga desa masih sangat percaya bahwa yang menyerang hewan ternak itu merupakan makhluk halus. Di antaranya, 'grandong', tumbal pesugihan, serta hal berbau mistis lainnya.
"Ya mau gak percaya gimana, mas. Wong kandang sudah dijaga tiap malam, posisi kandang juga terkunci dan tak ada bekas kerusakan sedikitpun. Tapi masih bisa masuk," ungkap Sujono.
Informasi lain yang diperoleh, warga setempat sengaja mendatangkan 'orang pintar' dari luar daerah yang dipercaya mampu mengusir roh jahat yang menyerang kambing mereka.
Prosesi ritual lantas digelar di bawah sebuah pohon besar, Disaksikan puluhan warga setempat. Bahkan, disebut-sebut jika pada proses ritual itu sudah berhasil menangkap 'jenglot' pemangsa. Lantas membakarnya.
Menariknya, sesaat setelah selesai proses ritual tersebut digelar, tetap saja ada kambing yang masih diserang. 14 Ekor kambing mati, dan baru diketahui esok paginya.
"Heran juga saya.Jenglotpemangsanya sudah ditangkap dan dibakar, tapi kok masih ada lagi. Terus, ini makhluk apa yang menyerang ?," ujar Misnan, warga desa lainnya.
Untuk diketahui, dalam beberapa kurun terakhir, sejumlah kambing milik warga Desa Sempol, Ijen, yang ada di kandang mati secara misterius. Tak ada yang mengetahui penyebab kematiannya. Hanya ada luka kecil yang membekas.
(fat/fat)