Wakil Bupati Pasuruan A Mujib Imron mendatangi lokasi banjir di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek. Lokasi itu merupakan titik terparah terdampak banjir yang disebabkan meluapnya Sungai Welang.
Wakil bupati yang akrab disapa Gus Mujib ini langsung menemui Kamil, pemilik rumah yang hancur tersapu banjir. Kamil dan keluarga sedang ditampung di rumah cucunya yang bersebelahan dengan rumahnya.
Saat bertemu wakil bupati, Kamil lebih banyak diam. Dia tampak masih syok dengan bencana yang menimpanya. Putra Kamil, M Asad, mewakili ayahnya menjawab setiap pertanyaan orang nomor dua di Kabupaten Pasuruan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Mujib kemudian menyerahkan bantuan kedaruratan berupa sembako, peralatan tidur, peralatan mandi dan obat-obatan.
Setelah bertemu Kamil, Gus Mujib melihat kondisi rumah Kamil. Bangunan yang terbuat dari batu-bata itu hancur rata dengan tanah dan hanya tersisa puing-puing. Sebagian reruntuhan bangunan terbawa air bah. Bambu dan kayu kandang kambing milik Kamil juga hancur.
"Kita turun untuk melihat kondisi masyakarat terdampak banjir. Pertama kami melihat manusianya. Alhamdulillah tidak ada korban. Ada beberapa rumah yang rusak. Dinas Perkim saya minta segera asesmen agar dipercepat bantuan pemulihan rumah," kata Gus Mujib, Rabu (9/3/2022).
Selain bantuan fisik, pihaknya juga ingin ada tim yang memantau kondisi psikologis korban.
"Kepala puskesmas saya minta untuk sambang ke sini dengan membawa obat dan vitamin serta dan ada tim healing untuk trauma," jelas Gus Mujib.
Anak Kamil, M Asad, mengatakan ayahnya mengalami trauma karena musibah yang tidak disangka sebelumnya. Sebab, kejadian rumah ambruk akibat banjir baru terjadi kali ini di desanya.
"Nggak luka, pas air tinggi semua menyelamatkan diri. Tapi masih trauma," kata Asad.
Asad mengatakan, saat air Sungai Welang tinggi dan arus deras, ayahnya dan penghuni rumah lain menyelamatkan diri.
"Tembok (penahan tanah) sungai jebol dan menghantam rumah. Enam kambing mati dan ada yang hanyut. Di sini sering banjir tapi tidak pernah gini," ungkapnya.
Segera dari rumah Kamil, Gus Mujib memantau jembatan gantung yang rusak terdampak banjir. Dia juga mendatangi warga lain yang rumahnya rusak.
(hse/iwd)