Banjir di 12 titik Kota Pasuruan sebagian besar surut. Namun masih ada beberapa wilayah yang masih terendam.
Titik yang masih terendam di Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo. Ketinggian air masih 60-80 sentimeter.
"Belum surut. Tapi alhamdulillah bantuan makanan sudah didistribusikan oleh BPBD Kota Pasuruan dan sejumlah relawan lainnya," kata Muhammad Iqbal, warga di RT 01 RW 01 Dusun Rujak Gadung, Sabtu (26/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Iqbal, banjir di dusunnya terjadi sejak Jumat sore akibat hujan lebat. Air tidak bisa mengalir lancar karena terhambat saluran air yang buruk.
"Banjir kali ini karena hujan lebat. Air terhambat saluran air yang tidak sempurna, kurang besar," jelas Iqbal.
Kata Iqbal, selain karena hujan lokal, dusunnya juga merupakan titik paling rawan banjir akibat luapan Sungai Welang.
Selain di Dusun Rujak, sejumlah jalan wilayah di Kecamatan Panggungrejo juga masih digenangi banjir. Antara lain Jalan Halmahera hingga jalan di sisi timur Pasar Gadingrejo. Kendaraan bermotor nampak mengurangi kecepatan agar tidak mogok.
Pantauan detikjatim, saat ini petugas membersihkan sampah yang menumpuk di sungai-sungai. Terutama sungai-sungai kecil di permukiman.
Seperti diberitakan, sebanyak 12 titik jalan dan permukiman di Kota Pasuruan banjir mulai pukul 18.20 WIB, akibat hujan dengan intensitas tinggi dan lama. Banjir di jalan-jalan dan pusat kota mulai surut pada tengah malam.
(sun/sun)