"Banjir terjadi sejak pukul 18.20 WIB," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pasuruan Samsul Hadi, Jumat (25/2/2022).
Pemkot Pasuruan, lanjut Samsul telah mengerahkan segenap sumber daya ke titik-titik banjir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Menurut Samsul banjir bukan disebabkan dari luapan air tiga sungai besar yang melintasi kota. Meski demikian pihaknya tetap memantau sungai-sungai tersebut.
"Untuk tiga sungai besar yang melintasi kota, yakni Welang, Petung dan Gembong, kondisinya normal tapi terus kita pantau. Banjir karena hujan lokal," kata Samsul.
Adapun 12 titik banjir itu tersebar di sejumlah jalan di tiga kecamatan. antara lain di Kecamatan Panggungrejo, banjir melanda Jalan KH Abdul Hamid setinggi 30-50 cm, Jalan Belitung ketinggian air mencapai 30-40 cm, di Jalan Sumatra air mencapai 15-30 cm, Jalan KH Wachid Hasyim ketinggian air 20- 30 cm dan Jalan Dewi Sartika dengan mencapai 10-15 cm.
Sedangkan di Kecamatan Gadingrejo terdapat empat titik banjir, yakni Jalan Irian Jaya dengan ketinggian air mencapai 20-40 cm, Jalan Raden Patah dengan ketinggian air mencapai 40-50 cm, Jalan Banda dengan ketinggian air mencapai 30-40 cm, serta di Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karangketug setinggi 30 cm.
Terakhir di Kecamatan Bugulkidul yakni di Jalan Pattimura dengan ketinggian air mencapai 15-30 cm, Jalan Veteran dengan ketinggian air mencapai 10-20 cm, dan Jalan Sunan Ampel dengan ketinggian air mencapai 15-20 cm.
(abq/abq)