Bencana banjir dan longsor yang setiap tahun menghantui Kabupaten Pasuruan salah satunya disebabkan kerusakan hutan di hulu. Pemkab Pasuruan didesak tidak ragu mengambil langkah tegas demi menyelamatkan hutan.
Desakan itu disampaikan PWI Pasuruan saat acara penanaman pohon dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Desa Ngembal, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Rabu (23/2/2022).
"PWI Pasuruan mendukung penuh upaya konservasi hutan yang dilakukan semua pihak, mulai pemerintah; perusahaan dan pegiat di wilayah Kabupaten Pasuruan," demikian pernyataan resmi PWI Pasuruan yang disampaikan sebelum proses penamaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PWI mendesak Pemkab Pasuruan tegas menolak segala investasi yang berpotensi merusak lingkungan.
"Kami juga mendesak korporasi dan pengusaha untuk berhenti melakukan eksplorasi dan eksploitasi yang berpotensi merusak lingkungan," desak PWI Pasuruan.
Selain itu, masyarakat juga diajak menjaga, melestarikan dan berperilaku ramah terhadap lingkungan, serta menghentikan segala bentuk upaya yang merusak lingkungan. Mengutamakan nilai-nilai konservasi sebagai tindakan nyata untuk menyelamatkan, melindungi dan melestarikan lingkungan.
Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf yang hadir dalam penanaman merespon desakan wartawan. Ia sepenuh mendukung pernyataan sikap yang disampaikan.
"Saya mendukung penuh sikap teman-teman PWI Pasuruan. Saya sebagai kepala daerah saya mengapresiasi PWI yang berikhtiar mengajak semua stake holder peduli pelestarian alam, bersama-sama peduli dan merawatnya bumi," kata Irsyad.
Penanaman pohon juga melibatkan sejumah stake holder pemangku hutan, pegiat lingkungan hingga perwakilan perusahaan. Hadir juga para tokoh masyarakat, kelompok tani hingga pelajar.
(iwd/iwd)