Kasus COVID-19 di Pasuruan mengalami lonjakan sepekan terakhir. Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) sudah menyiapkan skenario mengantisipasi puncak penularan yang diprediksi pertengahan Februari sampai awal Maret.
"Penyebaran COVID-19 diprediksi akan lebih cepat, bahkan diprediksi pada pertengahan Februari sampai awal Maret ini akan melonjak drastis kasus penularan varian Omicron. Sesuai arahan Presiden, kami pemerintah kabupaten sudah menyiapkan beberapa sekenario terkait peningkatan kasus," kata Gus Irsyad saat kegiatan vaksinasi booster dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Pendopo Kabupaten, Rabu (9/2/2022).
Gus Irsyad mengatakan pihaknya akan mempercepat vaksinasi. Bersama polres dan kodim, akan dilakukan gerebek vaksin door to door.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama vaksinasi akan kita percepat. Varian Omicron memang lebih cepat penularan tapi dengan banyaknya masyarakat yang sudah divaksin, gejala yang terpapar tidak berat," jelasnya.
Langkah kedua, kata Gus Irsyad, pihaknya sudah menyiapkan tiga rumah sakit rujukan COVID-19 yang ada. Rumah sakit diminta melakukan manejemen pasien agar tidak terjadi overload.
"Tiga rumah sakit rujukan kita siapkan bagaimana memanage pasien. Yang gejala ringan kita arahkan isolasi terpusat. Yang gejala sedang, berat, bahkan kritis harus kita utamakan di rumah sakit. Mengatur agar tidak terjadi overload," terangnya.
Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan tempat-tempat isolasi terpusat yang dimiliki pemkab. Antara lain Gedung SKB Pandaan dan Gedung BLK Rejoso.
"Kalau nanti kurang, asrama Polres kita siapkan. Kalau nggak cukup lagi, akan kita siapkan hotel," tandasnya.
Kasus harian COVID-19 di Pasuruan sudah mencapai 107. Tujuh orang sempat terkonfirmasi positif Omicron, namun sudah dinyatakan sembuh.
"Omicron ini mendeteksinya tidak bisa secepat delta dan varian sebelumnya, harus mengirimkan hasil tes ke Balitbangkes Surabaya. Omicron ini inkubasinya juga pendek. Beberapa waktu lalu ada PMI (pekerja migran Indonesia), saat hasil tesnya keluar Omicron, mereka sudah sembuh," terangnya.
Gus Irsyad meminta masyarakat tetap tenang namun waspada. "Protokol kesehatan jangan sampai kendor," pungkasnya.
(iwd/iwd)