Organisasi Pemuda di Lamongan Kritik Pemerintah dengan Bagikan Migor-Tempe

Organisasi Pemuda di Lamongan Kritik Pemerintah dengan Bagikan Migor-Tempe

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 21 Feb 2022 16:40 WIB
AMM bagikan minyak goreng dan tempe di Lamongan
Foto: Eko Sudjarwo
Lamongan -

Minyak goreng, tahu dan tempe tengah ramai menjadi pembicaraan publik. Bagaimana tidak, banyak warga terpaksa antre mendapatkan minyak goreng karena stoknya langka. Sementara, perajin tahu-tempe tengah mogok produksi imbas melambungnya harga kedelai.

Sebagai bentuk kepedulian dan kritik terhadap pemerintah, para pemuda Lamongan yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Desa Ngambeg, Kecamatan Pucuk menggelar aksi berbagi minyak goreng, tahu dan tempe kepada warga.

"Hari-hari ini, sudah hampir satu bulan ini, kita kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng. Bahkan, tidak jarang masyarakat harus antre berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng," kata Koordinator AMM Desa Ngambek, M. Nur Ali Zulfikar, kepada wartawan, Senin (21/2/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan pemuda ini membagikan minyak goreng, tahu dan tempe ini kepada warga yang ada di desa mereka. Karena, warga desa yang kebanyakan berprofesi sebagai pedagang pecel lele ini, setiap hari kelabakan harus mencari minyak goreng, tahu dan tempe untuk berjualan.

"Mereka setiap hari kelabakan untuk mendapatkan minyak goreng, kalaupun dapat harganya cukup mahal. Demikian pula dengan tempe, di mana setiap hari warga di desa ini membutuhkannya sebagai pelengkap pecel lele," tandasnya.

ADVERTISEMENT

Ali menilai, pemandangan warga yang berdesak-desakan antre mendapatkan minyak goreng sangat tidak baik di tengah pandemi COVID-19 ini. Aksi ini sebagai kritik pada pemerintah yang terkesan lamban menyelesaikan permasalahan rakyat.

"Kami berharap bantuan dari AMM ini bisa meringankan beban masyarakat. Sementara pemerintah harus segera melakukan percepatan ketersediaan minyak goreng dan mengendalikan harga kedelai impor, mengingat minyak goreng dan kedelai adalah kebutuhan pokok yang digunakan seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pedagang kecil dan menengah," imbuhnya.

Sementara salah satu pedagang yang menerima bantuan minyak goreng dan tempe-tahu, Rendra mengaku bersyukur atas aksi peduli ini. Rendra mengaku, saat ini minyak goreng susah sekali untuk didapatkan.

"Bantuan ini tentu sangat membantu usaha kami," ungkapnya.




(hil/fat)


Hide Ads