Ada Karnaval di Sawitan Magelang, Ini Rekayasa Lalin ke Candi Borobudur

Ada Karnaval di Sawitan Magelang, Ini Rekayasa Lalin ke Candi Borobudur

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 21 Agu 2025 13:07 WIB
Ogoh-ogoh Prabu Siliwangi ikut pawai untuk menyemarakkan HUT RI di Desa Kaliabu, Magelang, Sabtu (16/8/2025).
Ilustrasi. Ogoh-ogoh di Karnaval Kaliabu Magelang. Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang bakal mengadakan parade gebyar seni budaya dalam rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Sabtu mendatang. Begini rekayasa arus lalu lintas (lalin) ke Candi Borobudur.

Peserta parade budaya atau karnaval ini ada 47 kelompok, terdiri dari 21 kecamatan, OPD, BUMN, Perbankan, dan lainnya. Karnaval ini akan menggunakan ruas Jalan Soekarno-Hatta atau kawasan perkantoran kompleks Pemkab Magelang.

Diketahui, Jalan Soekarno-Hatta merupakan salah satu akses utama wisatawan dari arah Semarang untuk menuju Candi Borobudur maupun Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) An-Nuur Kabupaten Magelang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk rekayasa (lalin) tetap kita lakukan. Artinya karena Jalan Soekarno-Hatta akan dipakai kegiatan (parade gebyar seni budaya) HUT RI, tetap dilakukan rekayasa lalin," kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Mashadi saat dihubungi detikJateng, Kamis (21/8/2025).

Mashadi mengatakan rekayasa lalin itu untuk mengurangi volume kendaraan. Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan jajaran pariwisata.

ADVERTISEMENT

"Artinya bus pariwisata, mobil VW sudah biasa berkomunikasi untuk tidak melintas di jalan ini (Jalan Soekarno-Hatta saat ada karnaval). Termasuk truk tangki yang biasa melintas, karena ada 20-an truk tangki yang hilir mudik untuk dropping (BBM) lewat jalur ini," ujar Mashadi.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga berkomunikasi dengan para pengemudi truk tangki untuk tidak melintas di jalan tersebut saat karnaval berlangsung.


"Rancangan awal kami, semua peserta karnaval masuk dari arah Masjid Kubah Emas (arah Blondo). Peserta dari arah Borobudur, Muntilan, Ngluwar, kita arahkan via Blondo. Untuk memudahkan penataan (urutan peserta)," jelasnya.

"Kita antisipasi untuk bus pariwisata dari arah Semarang atau Kota Magelang (menuju Candi Borobudur) di Blondo lurus. Masuknya melalui Palbapang. Karena kalau bus pariwisata sudah terlanjur masuk Masjid Kubah Emas dibuang ke kiri maupun kanan bermasalah. Untuk mobil pribadi mau ke Borobudur (sampai Masjid Kubah Emas) belok kanan melalui Sigug," sambungnya.

Kantong Parkir untuk Penonton Karnaval

Kemudian di Simpang Tiga MAJT An-Nuur akan dilakukan penutupan. Pihaknya telah menyediakan beberapa kantong parkir untuk warga yang ingin menonton.

"Skrining awal kalau dia (pengendara) mau nonton karnaval kantong parkir. Sudah kita siapkan di MAJT (dari arah Mendut) atau di Lapangan Drh Soepardi, DPU, Dinas Pendidikan yang biasa dipakai untuk kantong parkir," ujar Mashadi.

Demikian halnya penonton yang datang dari arah Blondo juga disediakan kantong parkir seperti di BPS, Kelurahan Sawitan, Disperindag. Diharapkan parkir penonton tidak dibahu jalan.

"Bahu jalan hanya untuk peserta dan penonton," ujarnya.

Jadwal dan Rute Karnaval

Panitia Parade Gebyar Seni Budaya, Hari Bawartati mengatakan rencananya acara seremonial dimulai pukul 08.00 WIB. Setelah itu karnaval menempuh perjalanan kurang lebih sekitar 1 km. Peserta terbaik akan diambil sebagai juara 1,2 dan 3, dan juara harapan 1, 2 dan 3.

"Nantinya start dari Kelurahan Sawitan menuju arah Lapangan Drh Soepardi. Panggung utama di depan Pemda," kata Hari yang juga Kasi Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang.

"Yang dinilai itu peserta dari 21 kecamatan. Terus yang lainnya ada penampilan favorit dipilih salah satu oleh Pak Bupati. Urutannya yang 21 kecamatan berada di depan, lainnya di belakangnya. Iya (rangkaian HUT Kemerdekaan)," tambahnya.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads