Semarang Zoo memberikan diskon spesial selama libur sekolah. Bagi siswa yang lulus dari TK hingga SMA cukup membayar tiket masuk Rp 10 ribu saja. Adapun harga tiket normalnya Rp 35 ribu.
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo menjelaskan promo ini merupakan hasil koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang serta Pemprov Jawa Tengah.
"Jadi mulai Minggu depan tanggal 14 Juni, sampai 4 minggu itu adik-adik yang lulus mulai dari PAUD sampai SMA nanti masuk cuma Rp 10 ribu," kata Bimo saat ditemui di Semarang Zoo, Kecamatan Ngaliyan, Minggu (8/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, promo itu hanya berlaku bagi siswa yang baru saja lulus dan hendak meneruskan ke jenjang selanjutnya. Pengunjung cukup menunjukkan kartu identitas anak (KIA) atau kartu OSIS sebagai bukti kelulusan.
"Nanti orang tuanya juga bisa dapat diskon 50 persen, misal tiketnya Rp 35 ribu ya tinggal bayar separuhnya," ujar Bimo.
"Ya ini dalam rangka memeriahkan suasana libur sekolah. Jadi adik-adik yang mau naik ke jenjang berikutnya bisa berwisata ke sini bersama keluarga," lanjutnya.
Ada Tambahan Satwa Baru
Semarang Zoo juga menambah koleksi satwa. Terbaru, ada empat ekor kapibara dan sepasang sitatunga yang didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan.
"Harapannya nambah koleksi kita di Tanan Satwa Semarang, karena sitatunga dan kapibara belum ada. Kapibara itu kalau istilahnya tikus raksasa. Harapannya bisa menambah daya tarik di sini. Kapibaranya satu jantan, tiga betina," kata Heri.
Ia mengungkapkan, penambahan satwa ini juga merupakan bagian dari program tukar-menukar antar lembaga konservasi. Sebagai gantinya, Semarang Zoo mengirim satu pasang harimau benggala dan seekor orangutan jantan ke Ragunan.
"Nanti Ragunan kirim orangutan betina ke sini agar bisa berjodoh. Karena satwa dilindungi tidak boleh kawin sedarah," jelasnya.
Semarang Zoo juga menambah berbagai jenis kambing yang bisa menjadi sarana edukasi interaktif untuk anak-anak. Anak-anak bisa memberi makan kambing, domba, atau rusa.
"Kemudian daya tarik kalau orang ke kebun binatang pasti karena ingin lihat gajah, monyet, harimau, buaya, empat itu. Pasti rata-rata tanya biaya di mana? Orangutan di mana? Oleh karena itu kalau kebun binatang masih ada harimau, monyet, buaya, gajah, pasti masih dikunjungi orang," ucap Heri.
"Kemudian kebun binatang kan pengunjungnya 60 persen anak-anak, kami tambah daya tarik kambing, ada 14, untuk interaksi dengan anak-anak, bisa ngasih makan. Supaya mereka punya memori di kebun binatang," sambung dia.
Bimo menambahkan, pengelola telah menyiapkan fasilitas tambahan selama long weekend ini, termasuk sistem jalur satu arah untuk mencegah penumpukan, serta kebersihan kandang yang ditingkatkan.
"Kami siapkan 200 tempat sampah, harapannya pengunjung juga ikut menjaga kebersihan. Karena pengunjung kita 60 persennya anak-anak, jadi kenyamanan dan keamanan jadi prioritas," ujarnya.
Momen long weekend pun membawa berkah bagi kebun binatang ini. Heri bilang, biasanya jumlahpengunjung sekitar 200 orang per hari, kini melonjak jadi lebih dari 1.500 orang.
"Rata-rata dari luar kota, ada yang dari Bojonegoro sampai Jawa Timur. Sekalian libur panjang mampir ke sini," pungkas Bimo.
(dil/afn)