Libur panjang Idul Adha kerap dimanfaatkan masyarakat untuk rekreasi, salah satunya ke Semarang Zoo. Di antara banyaknya wisatawan, ternyata ada juga warga Semarang yang baru pertama kali main ke Semarang Zoo.
Pantauan detikJateng, kebun binatang seluas 9 hektare yang berlokasi di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang ini tampak padat sejak pagi. Para pengunjung dari berbagai daerah datang bersama keluarga, teman, maupun kekasih.
Salah satunya Nur (30), wisatawan yang menyempatkan mampir ke Semarang Zoo bersama keluarga besarnya. Mereka tampak asyik melihat binatang reptil yang terpampang di display Semarang Zoo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ke sini karena lagi libur Idul Adha, kebetulan pulang kampung, terus sekalian main ke Semarang Zoo. Anak-anak ini lagi lihat hewan-hewan ya, senang, ada kapibara, ular, tadi juga habis naik gajah," kata Nur kepada detikJateng di Semarang Zoo, Ngaliyan, Semarang, Minggu (8/6/2025).
Meski berasal dari Semarang, ini pertama kali dirinya berkunjung ke Semarang Zoo. Perempuan asal Semarang Timur itu mengaku puas dengan hewan di Semarang Zoo yang cukup lengkap.
"Baru kali ini ke Semarang Zoo, ternyata lumayan lengkap juga hewan-hewannya, walaupun mungkin tempatnya nggak yang besar banget. Semoga ke depan bisa lebih baik dan inovatif aja sih," harapnya.
Sementara Dewa (32), wisatawan asal Magelang yang datang bersama istri dan anaknya, tampak antusias menjajal berbagai wahana, salah satunya Rainbow Slide.
"Bayarnya Rp 20 ribu buat tiga kali naik. Seru sih buat berdua sama anak. Aman juga, jaraknya cukup buat berhenti pas turun itu," ujarnya kepada detikJateng.
Senada dengan Nur, Dewa mengaku baru pertama kali berkunjung ke Semarang Zoo, meski pernah lama tinggal di Ibu Kota Jateng ini. Karena cukup dekat dari Magelang, akhirnya ia memutuskan berkunjung ke Semarang Zoo.
"Dulu belum sempat ke sini, sekarang ada anak jadi sekalian ajak main. Tiketnya juga murah," kata dia.
Ia mengapresiasi fasilitas yang ada, tapi Dewa berharap perawatan satwa dan pengelolaan kebun binatang bisa ditingkatkan.
Direktur Semarang Zoo, Bimo Wahyu Widodo mengatakan, Semarang Zoo sudah ramai dikunjungi wisatawan pada long weekend ini. Terdapat lonjakan jumlah pengunjung hingga sekitar tiga kali lipat.
"Jumat itu biasanya paling 200 pengunjung, tapi kemarin sampai 750 pengunjung. Terus Sabtu biasanya 1.000, tapi kemarin baru sampai siang saja sudah 1.500," ungkapnya.
Ia mengatakan, kapibara sendiri menjadi salah satu satwa terbaru yang didatangkan dari Kebun Binatang Ragunan dalam program tukar-menukar satwa antar lembaga konservasi. Empat ekor kapibara yang berupa satu jantan dan tiga betina itu jadi daya tarik utama pengunjung.
"Dari Ragunan, kami menerima empat kapibara dan satu pasang sitatunga. Sebagai gantinya, kami kirimkan sepasang harimau Benggala dan satu orangutan jantan ke sana," jelas Bimo.
Selain koleksi satwa, sejumlah wahana edukatif dan interaktif jadi daya tarik utama, seperti naik gajah, naik unta, memberi makan rusa, kambing, dan domba. Tiket masuk dibanderol Rp 35.000 per orang, sementara naik gajah dikenakan biaya Rp 50.000.
"Kemudian daya tarik kalau orang ke kebun binatang pasti karena ingin lihat gajah, monyet, harimau, buaya, empat itu. Pasti rata-rata tanya biaya di mana? Orang utan di mana? Oleh karena itu kalau kebun binatang masih ada harimau, monyet, buaya, gajah, pasti masih dikunjungi orang," tuturnya.
"Kemudian kebun binatang kan pengunjungnya 60 persen anak-anak, kami tambah daya tarik kambing, ada 14, untuk interaksi dengan anak-anak, bisa ngasih makan. Supaya mereka punya memori di kebun binatang," lanjutnya.
(afn/afn)