.webp)
Jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Semarang selama masa libur Lebaran 2025 meningkat 8,65 persen atau total 441.111 wisatawan. Dari sejumlah lokasi wisata, Kota Lama menjadi favorit wisatawan.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Yudha Bhakti Diliawan. Sebanyak 441.111 wisatawan itu didominasi wisatawan dari dalam negeri.
"Wisatawan mancanegara 1.464 orang, wisatawan nusantara 439.647 orang. Wisatawan mancanegara meningkat 113 persen, wisatawan nusantara naik 8,46 persen. Total meningkat 8,65 persen," kata Yudha saat dihubungi detikJateng, Rabu (9/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa destinasi favorit selama Lebaran 2025 antara lain Kota Lama, Masjid Agung Jawa Tengah, Lawang Sewu, Pantai Marina, dan Semarang Zoo. Dari kelima lokasi tersebut, Kota Lama menjadi destinasi paling ramai dengan total kunjungan mencapai 248.759 wisatawan.
"Kota Lama ada 248.014 wisatawan nusantara dan 745 wisatawan mancanegara, Masjid Agung Jawa Tengah 52.653 wisatawan nusantara, Lawang Sewu 42.115 wisatawan nusantara dan 382 wisatawan mancanegara," paparnya.
"Kemudian juga ramai dikunjungi Pantai Marina, ada 42.251 wisatawan nusantara. Terus Semarang Zoo dikunjungi 25.590 wisatawan nusantara," lanjut Yudha.
Ia mengungkapkan, puncak kunjungan wisata terjadi pada Kamis (3/4), ada 53.193 wisatawan nusantara dan 49 wisatawan mancanegara.
Sejumlah event dan atraksi yang digelar selama libur Lebaran, seperti event Kuliner Pulang Semarang di Metro Point Kota Lama, Zooforia di Semarang Zoo, Dangdut Syawalan di Pantai Marina, hingga Food Bazaar and Live Music di Lawang Sewu juga disebut meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Ada juga beberapa destinasi baru yang diminati, seperti Awanncosta Semarang, K3 Mart di Kota Lama, Agrowisata Sodong, Taman Lalu Lintas, serta sejumlah wisata kuliner baru," tuturnya.
Peningkatan kunjungan wisatawan itu pun disebut telah mampu meningkatkan perekonomian pelaku UMKM di sekitar kawasan obyek wisata tersebut.
"Wisatawan cenderung belanja oleh-oleh dan menikmati kuliner khas, okupansi hotel dan penginapan juga meningkat, kebutuhan mobilitas wisatawan pun meningkatkan permintaan terhadap layanan transportasi," paparnya.
Ia pun akan melakukan evaluasi dengan mengoptimalkan keunggulan-keunggulan di berbagai destinasi wisata di Kota Semarang agar mampu menggaet semakin banyak wisatawan ke Kota Semarang.
(apl/dil)
