Jumlah wisatawan yang masuk Klaten di musim libur Nataru mencapai 568.765 orang. Jumlah tersebut terhitung mulai tanggal 20 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025.
"Pengunjung di liburan Nataru tahun 2023 ada 514.790 orang dan tahun ini 2024 mencapai 568.765 orang. Betul ada peningkatan," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho kepada detikJateng, Kamis (2/1/2025) siang.
Dijelaskan Sri Nugroho, jumlah wisatawan yang tidak turun dan cenderung naik itu disebabkan potensi wisata Klaten yang terkelola dengan baik. Apalagi sudah ada 39 desa wisata yang dikukuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada 39 desa wisata yang dikukuhkan dengan SK bupati dan 39 Pokdarwis. Yang memang potensinya cukup banyak dan bervariasi," kata Sri Nugroho.
Untuk daerah tujuan terbanyak wisata tahun ini, sebut Sri Nugroho, masih di Kecamatan Polanharjo. Hal itu disebabkan wilayah tersebut banyak wisata air yang dikelola oleh Bumdes.
"Wisata wilayah tersebut dikelola Bumdes dengan baik. Apalagi ada tiga exit tol di Klaten yang memudahkan meskipun ada juga yang cuma lewat Klaten tidak mampir," lanjut Sri Nugroho.
Destinasi baru, kata Sri Nugroho, juga mencatatkan pengunjung lumayan. Misalnya objek wisata Deles Indah di Kecamatan Kemalang yang sampai 700 orang pengunjung.
"Deles Indah yang baru selesai direhab sampai 300-700 pengunjung di masa puncak Nataru. Ke depan kita berharap tambah ramai lagi," imbuhnya.
Diwawancarai terpisah, Kades Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Setiawan menerangkan, di objek wisata Umbul Pelem yang dikelola Bumdes terhitung 20 Desember sampai 1 Januari 2025 jumlah pengunjung 44.697 orang. Jumlah tertinggi tanggal 1 Januari 2025 sebanyak 7.394 pengunjung.
"Jumlah tertinggi kemarin tanggal 1 Januari 2025 7.394 pengunjung. Dibandingkan tahun lalu banyak tahun lalu, tahun lalu dari 22 Desember sampai 1 Januari ada 56.609, selisihnya 12 ribuan," terang Iwan saat diminta konfirmasi detikJateng.
Penyebabnya, sebut Iwan mungkin karena faktor tanggal libur tidak bertepatan hari Minggu. Bisa juga karena makin banyaknya wisata berkembang di daerah lain.
"Mungkin juga makin banyaknya wisata berkembang di daerah lain. Tapi biasanya sampai Minggu besok masih ramai," imbuhnya.
Direktur Bumdes Sinergi Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Hartoyo menyatakan objek wisata Umbul Manten relatif stabil. Kunjungan harian liburan Nataru antara 1.500-2.000 per hari. Di tanggal 1 Januari jumlahnya tertinggi.
"Tanggal 1 pengunjung tertinggi karena sehari masing-masing sekitar 4.000 pengunjung sehari. Penyebabnya karena tidak hujan," katanya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Triyono menyatakan pengunjung Umbul Besuki dan Si Gedang meningkat dibanding tahun lalu. Puncak tanggal 1 Januari mencapai 1.500 per hari padahal tahun lalu sekitar 600-800 orang.
"Pengunjung ada lokal, luar kota sampai luar pulau. Semarang, Yogyakarta, Jatim, Jabar dibanding tahun lalu lonjakan mencapai 100 persen," katanya.
(aku/dil)