Event tahunan Borobudur Night Carnival (BNC) kembali digelar pada akhir pekan ini di Kecamatan Borobudur, Magelang. Terdapat atraksi dari 34 kelompok yang akan memeriahkan acara ini.
Pelaksanaan BNC 2024 akan berlangsung pada, Sabtu (7/9/2024) mulai pukul 19.00 WIB sampai selesai. BNC yang mengusung tema 'Gebyar Bumi Sambhara' akan menampilkan 34 kelompok terdiri dari 20 desa, instansi maupun sekolah.
Para peserta karnaval akan berjalan dari kompleks Kampung Seni Borobudur di Kujon. Mereka berjalan menuju panggung utama yang berada di depan kantor Kecamatan Borobudur. Di lokasi ini masing-masing kelompok akan menyajikan performance kurang lebih 5 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu, peserta terus berjalan menyusuri Jalan Medang Kamulan hingga dekat pohon beringin. Di lokasi ini nantinya peserta kembali performance dan dinilai oleh juri. Setelah itu, kembali menyusuri Jalan Medang Kamulan hingga Pos Polisi Pariwisata berbelok kiri sampai Terminal Borobudur.
"Tema BNC yaitu Gebyar Bumi Sambhara. Harapan kami, tanah kami Borobudur bisa terangkat bukan hanya di Candi Borobudur saja, tapi kawasannya. Karena itu, Bumi Sambhara, tanah kami jadi gebyar, bisa ramai khususnya di bidang pariwisata yang diangkat," kata Ketua Panitia BNC Bendrat Agus S saat jumpa pers, Kamis (5/9/2024).
Adapun penyelenggara memiliki alasan khusus sehingga acara karnaval ini justru digelar pada malam hari. Mereka ingin mendongkrak aktivitas wisatawan pada malam hari.
"BNC diharapkan bisa mempromosikan potensi-potensi malam biar dikunjungi banyak wisatawan," katanya.
Sementara itu, Camat Borobudur, Subiyanto, menambahkan pihaknya telah merintis kegiatan budaya di malam hari yang digelar setiap pekan. Terdapat pentas seni yang digelar secara rutin setiap Sabtu malam.
"Untuk bulanan, kami menginisiasi atau merintis beberapa sanggar bisa ada pentas bulanan. Kemudian event tahunan yang baru kita rintis adalah Borobudur Night Carnival. Pada intinya sama dengan karnaval yang digagas di malam hari. Kita pilih malam hari dengan harapan waktunya lebih luang dan kedua, masyarakat setelah sehari bekerja punya waktu luang menikmati ini," kata Subiyanto.
Dia menyebut atraksi seni memang lebih sesuai digelar pada malam hari lantaran bisa memaksimalkan penggunaan tata cahaya. Harapannya pementasan lebih indah.
(ahr/ams)