Potret Pendakian Gunung Andong saat HUT Kemerdekaan RI

Potret Pendakian Gunung Andong saat HUT Kemerdekaan RI

Eko Susanto - detikJateng
Sabtu, 17 Agu 2024 19:04 WIB
Para pendaki saat menikmati di puncak alap-alap Gunung Andong di Kabupaten Magelang, Sabtu (17/8/2024).
Para pendaki saat menikmati di puncak alap-alap Gunung Andong di Kabupaten Magelang, Sabtu (17/8/2024).Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dimanfaatkan para pendaki untuk menikmati keindahan puncak Gunung Andong. Mereka memanfaatkan momentum tersebut sekalian untuk healing.

Seperti yang dilakukan Rendika (32), pendaki asal Kalinegoro Mertoyudan, Kabupaten Magelang, yang datang bersama keempat temannya, 3 laki-laki dan 1 perempuan. Mereka berangkat dari Magelang sekitar pukul 05.18 WIB.

Rendika mengungkapkan perjalanan dari Magelang sampai ke Basecamp Pendem sangat menyenangkan. Pasalnya, cuaca cerah hingga bisa melihat Gunung Merbabu dan Merapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka kemudian memulai pendakian kurang lebih pukul 06.30 WIB. Mereka pun sampai puncak alap-alap Gunung Andong dengan ketinggian 1.692 Mdpl sekitar pukul 08.00 WIB.

"Saya naik Gunung Andong sudah beberapa kali, tapi baru kali ini sampai puncak cerah sekali. Dari puncak Gunung Andong bisa melihat Gunung Merbabu, Merapi, Sumbing, Sidoro, Telomoyo dan lainnya. Pokoknya cerah sekali sampai atas," kata Rendika, Sabtu (17/8/2024).

ADVERTISEMENT

Rendika mengatakan sengaja naik Gunung Andong saat HUT ke-79 Kemerdekaan RI. Saat sampai di puncak, begitu ramainya pengunjung maupun pendaki yang kebetulan ada pengibaran bendera Merah Putih raksasa.

"Hari ini tiktok (istilah naik gunung satu hari tanpa menginap) setelah menikmati di puncak, terus turun lagi," ujarnya.

Pendaki lainnya, Kris Tetuko (58) mengaku sangat senang bisa mendaki di usia senja. Menurutnya, diperlukan stamina yang baik dan perlu banyak istirahat jika ingin melakukan pendakian di umurnya yang sudah senja.

"Tadi kira-kira (perjalanan naik) 1,5 jam. Rasanya sangat menyenangkan (di puncak) tidak bisa kita ukur berapa nikmatnya. Ini adalah karunia Allah SWT yang telah melimpahkan pada usia senja ini masih bisa di Gunung Andong ini dengan performance tetap sehat dan semangat," ujarnya.

Bendera Merah Putih ukuran 79 x 45 meter berkibar di 'Jembatan Setan' Gunung Andong.Bendera Merah Putih ukuran 79 x 45 meter berkibar di 'Jembatan Setan' Gunung Andong. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Hal senada disampaikan pendaki keluarga bernama Suharno (52) asal Kulon Progo, DIY. Dia bersama istrinya, Dwi Nur Farida dan anaknya, Dewi Sekarsari Nawang Wulan (9). Mereka sudah tiga kali naik puncak Gunung Andong dengan ketinggian 1.726 Mdpl. Mereka berangkat dari Kulon Progo sekitar pukul 03.30 WIB.

"Nggak capek (naik) sudah tiga kali, ya enak lah," ujar Dewi yang kelas 4 SD, itu.

Tak hanya Gunung Andong, mereka sekeluarga juga pernah mendaki Gunung Prau.

"Gunung Andong ini cocok untuk pemula, tidak terlalu tinggi, tidak berbahaya. Tadi kami naik dari bawah jam 8 sampai sini (puncak) jam 9," ujar dia.

Pantauan detikJateng, baik di puncak Alap-alap Gunung Andong dengan ketinggian 1.692 Mdpl maupun di puncak Gunung Andong dengan ketinggian 1.726 Mdpl pendaki sangat ramai.

Ramainya pendakian ini bisa terlihat dari lokasi parkir baik di Basecamp Pendem maupun Basecamp Sawit Desa Girirejo, Kecamatan Ngablak, yang sangat penuh. Lokasi parkir dipenuhi dengan sepeda motor maupun mobil-mobil pribadi.




(cln/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads