Wisata Kebun Melon Kirani di Purworejo, Pengunjung Bebas Pilih-Petik Sendiri

Wisata Kebun Melon Kirani di Purworejo, Pengunjung Bebas Pilih-Petik Sendiri

Rinto Heksantoro - detikJateng
Sabtu, 10 Agu 2024 13:14 WIB
Ket: Wisata petik buah melon kirani di Desa Dlisenkulon, Kecamatan Pituruh, Purworejo, Sabtu (10/8/2024).
Wisata petik buah melon kirani di Desa Dlisenkulon, Kecamatan Pituruh, Purworejo, Sabtu (10/8/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng.
Purworejo -

Berwisata tidak selalu ke pantai atau pun ke gunung. Di Purworejo ada tempat wisata murah yang bisa jadi alternatif untuk sekadar menghabiskan akhir pekan. Adalah kebun melon kirani yang ada di salah satu desa di Purworejo, Jawa Tengah.

Selain untuk ngadem, pengunjung juga bisa menjadikannya sebagai spot foto apik. Yang lebih menarik lagi, pengunjung diperbolehkan memetik buah melon segar langsung dari tangkai dan menikmatinya.

Lokasi wisata ini tepatnya ada di Desa Dlisenkulon, Kecamatan Pituruh, Purworejo. Ya, di sana ada kebun buah melon kirani. Kebun yang dikelola karang taruna dengan konsep green house itu terletak persis di belakang balai desa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengunjung yang datang bisa memilih dan memetik sendiri buah yang masih bergelantungan di pohon. Buah dengan bentuk bulat agak lonjong berwarna kuning ini memiliki berat 1,5 kg hingga 2,5 kg saat dipanen.

"Ini melon kirani. Panen setiap 55 hari sekali. Berat satu buahnya sekitar 1,5 kg-2 kg. Konsepnya kan wisata petik buah, makanya pengunjung bisa pilih sendiri dan petik sendiri," kata pengelola kebun, Argo Budi Guntoro (30) saat ditemui detikjateng di lokasi, Sabtu (10/8/2024).

ADVERTISEMENT
Ket: Wisata petik buah melon kirani di Desa Dlisenkulon, Kecamatan Pituruh, Purworejo, Sabtu (10/8/2024).Ket: Wisata petik buah melon kirani di Desa Dlisenkulon, Kecamatan Pituruh, Purworejo, Sabtu (10/8/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Argo menuturkan jika perawatan melon kirani ini tak jauh beda dengan buah melon lainnya. Penyemprotan obat hanya dilakukan jika ada penyakit yang menyerang meskipun jarang terjadi. Jika tanaman melon pada umumnya merambat di tanah, untuk buah melon kirani ini pohonnya yang menjalar diikat ke atas sehingga buahnya nampak bergelantungan.

"Perawatannya gampang seperti melon pada umumnya. Paling nanti kalau ada penyakit tinggal semprot obat aja," imbuhnya.

Tanaman yang berjajar rapih dengan buah kuning bergelantungan membuat tempat ini cocok untuk dijadikan spot foto apik. Tak hanya berebut untuk memilih buah yang akan dibawa pulang, pengunjung juga tak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto di antara buah melon nan cantik.

Bagi para peminat buah dengan rasa segar manis ini namun tak bisa datang ke lokasi, mereka bisa memesannya secara online. Dengan harga Rp 25 ribu per kilogram, ternyata peminat buah ini tak hanya berasal dari Purworejo saja.

"Alhamdulillah yang datang ramai. Banyak juga malah pesanan-pesanan gitu. Biasanya yang pesan milih yang gede-gede. Ini juga ada pesanan dari Banyumas, ada dari Semarang juga," sebutnya.

Ket: Wisata petik buah melon kirani di Desa Dlisenkulon, Kecamatan Pituruh, Purworejo, Sabtu (10/8/2024).Ket: Wisata petik buah melon kirani di Desa Dlisenkulon, Kecamatan Pituruh, Purworejo, Sabtu (10/8/2024). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Salah seorang pengunjung dari Suren, Kutoarjo Wiwit (46) sengaja datang ke kebun itu lantaran penasaran dengan buah melon kirani. Wiwit datang bersama dengan temannya Aisyiyah (60).

Usai memilih dan memetik, tak lupa mereka berfoto dengan latar belakang tanaman buah melon. Sebelum pulang, mereka juga mencicipi manisnya buah melon itu.

"Sengaja dari rumah emang pingin ke sini, ya jalan-jalan sambil wisata petik buah. Kemarin kan lihat di medsos terus kepingin ke sini langsung," ucap Wiwit.

"Baru ini nyoba nyicipi melon kirani, rasanya manis," timpa Asiyah.




(apl/apl)


Hide Ads