Antusiasme gelaran Dieng Culture Festival (DCF) tidak hanya datang dari wisatawan. Anak rambut gimbal pun berdatangan daftar untuk diruwat pada even ini.
Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa sekaligus ketua panitia DCF Alif Fauzi menyebut, hingga saat ini lebih dari 30 anak rambut gimbal sudah daftar diruwat pada DCF tahun 2024. Saat ini panitia masih menyeleksi anak rambut gimbal yang akan diruwat pada DCF nanti.
"Kalau yang daftar itu 30 lebih anak rambut gimbal. Sekarang masih kami data dan tetap akan kami seleksi, tidak semuanya," kata dia saat dihubungi detikJateng, Jumat (2/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya, anak rambut gimbal yang diruwat saat DCF hanya 7 anak hingga 12 anak. Jumlah pasti akan muncul usai dilakukan survei ke rumah anak gimbal atau juga disebut anak bajang.
"Biasanya 7 anak gimbal yang diruwat. Pernah juga 12 anak. Tergantung situasi dan kondisi nanti seperti apa," ujarnya.
Salah satu pertimbangannya adalah tujuan sosial dari gelaran DCF. Sebab, saat ruwatan permintaan anak yang harus dipenuhi akan disiapkan oleh panitia.
"Untuk permintaan anak sebagai syarat yang harus dipenuhi itu akan disiapkan oleh panitia. Ini memang menjadi salah satu tujuan DCF yakni sosial," kata Alif.
Ia juga menjelaskan ada perubahan jadwal ruwat cukur rambut gimbal. Jika biasanya ruwatan ini dilakukan di hari ketiga, tahun ini akan dilakukan di hari kedua.
"Tahun-tahun sebelumnya memang di hari terakhir. Untuk tahun ini di hari kedua, berarti tanggal 24 Agustus 2024. Acaranya kan dari tanggal 23 sampai 25 Agustus," jelasnya.
Langkah ini dilakukan untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke sejumlah objek wisata di dataran tinggi Dieng. Selain itu, untuk mempermudah wisatawan kembali ke kota asal.
"Jadi dari evaluasi banyak wisatawan yang ketinggalan kereta atau pesawat. Jadi kita ubah eksplor obyek wisata Dieng itu di hari ketiga dan hari keduanya ruwatan," tambahnya.
(aku/aku)