Goa Kreo di Semarang, Wisata Alam yang Dihuni Kera Ekor Panjang

Naufal Adam - detikJateng
Rabu, 03 Jul 2024 13:32 WIB
Foto Goa Kreo di Semarang, wisata alam yang dihuni kera ekor panjang: christian_saputro/d'travelers
Solo -

Ada tempat wisata yang berisi hewan tapi bukan kebun binatang. Tempat wisata yang kali ini akan kita bahas ialah goa dengan banyak monyet di dalamnya, yaitu Goa Kreo di Semarang.

Dikutip dari laman resmi Dinas Perpustakaan DIY, nama Goa Kreo berawal dari sebutan Mangreho atau Ngreho yang diutarakan oleh Sunan Kalijaga kepada empat kera (kera merah, kuning, putih, dan hitam).

Goa yang berlokasi di Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, ini menyimpan legenda yang unik. Menjadi salah satu wisata unggulan di Kota Semarang, berikut penjelasan mengenai legenda, daya tarik, lokasi, jam buka, serta harga tiket masuk dari obyek wisata Goa Kreo.

Legenda Goa Kreo

Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, legenda dari obyek wisata Goa Kreo ini dimulai dari zaman Wali Songo. Yaitu saat Sunan Kalijaga memerlukan kayu jati sebagai bahan untuk membangun Masjid Agung Demak.

Saat Sunan Kalijaga sedang mencari kayu dan ingin ditebang, kayu jati itu justru berpindah-pindah tempat. Karena kejadian tersebut, Sunan Kalijaga pun bersemedi untuk mencari jawaban mengenai letak kayu jati yang mendadak berpindah.

Konon tempat persemedian Sunan Kalijaga itu di goa, yang akhirnya menjadi Goa Kreo seperti sekarang ini. Setelah Sunan Kalijaga mendapat petunjuk mengenai letak kayu yang berpindah tersebut, dia lalu melanjutkan perjalanan.

Di tengah perjalanan menemukan kayu jati yang berpindah, Sunan Kalijaga dihadang sekelompok penjahat. Terjadilah pertarungan. Sunan Kalijaga menang dan dapat melanjutkan perjalanan membawa kayu jati itu ke Demak.

Agar mempermudah pembawaan kayu, Sunan Kalijaga melilit batang jati itu dengan selendang dan dialirkan melalui sungai. Karena ukuran batang kayu jati itu terlalu besar, kayu tersebut malah tersangkut dan sulit dialirkan ke Demak.

Saat dalam kesulitan, ada 4 kera ekor panjang yang datang membantu Sunan Kalijaga hingga kayu itu kembali berjalan lancar. Setelah membantu Sunan Kalijaga, sekawanan kera tersebut menawarkan diri untuk menjadi pengikut setia Sunan Kalijaga.

Tetapi tawaran tersebut ditolak oleh Sunan Kalijaga karena mereka bukan manusia. Sebagai tanda terima kasih, Sunan Kalijaga memberikan kawasan hutan di Goa Kreo agar menjadi tempat tinggal sekawanan kera tersebut.

Sekawanan kera ekor panjang tersebut terdiri dari kera berwarna merah, hitam, kuning, dan putih. Hingga saat ini masyarakat sekitar kawasan tersebut meyakini bahwa kera yang mendiami kawasan Goa Kreo adalah keturunan dari 4 ekor kera yang membantu Sunan Kalijaga.

Daya Tarik Goa Kreo

Goa Kreo menawarkan berbagai daya tarik bagi para pengunjungnya, di antaranya:

  1. Kera Penghuni Goa Kreo: Banyaknya kera yang berada di kawasan Goa Kreo menjadi daya tarik utama wisatawan untuk mendatangi tempat ini.
  2. Keindahan Alam: Gua Kreo dikelilingi panorama alam yang indah, dengan pepohonan rindang dan udara yang sejuk. Pengunjung dapat menikmati pemandangan Waduk Jatibarang yang memukau dari ketinggian.
  3. Gua Alami: Gua Kreo memiliki bentuk dan ukuran yang unik, hasil dari proses alam selama berabad-abad.
  4. Legenda dan Mitos: Kisah Sunan Kalijaga dan kera-kera di Goa Kreo menambah daya tarik gua ini. Pengunjung dapat merasakan atmosfer magis dan mistis yang menyelimuti gua.
  5. Beragam Fasilitas: Goa Kreo dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang wisata, seperti toilet, musala, area parkir, dan warung makan.
  6. Acara Rewanda: Masyarakat sekitar kawasan Goa Kreo masih melestarikan acara adat yang berhubungan dengan kera-kera ekor panjang yang ada di Goa Kreo. Acara tersebut berupa pemberian hasil bumi berupa makanan manusia untuk para kera ekor panjang.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Buka Goa Kreo

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kota Semarang, obyek wisata Goa Kreo berada di Jl. Raya Goa Kreo, Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Akses dari lokasi ini sangat mudah dijangkau.

Jika detikers ingin mendatangi Goa Kreo menggunakan transportasi umum, maka bisa menaiki BRT Kota Semarang. Jaraknya dari pusat Kota Semarang atau Tugu Muda membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 22 menit.

Obyek wisata Goa Kreo dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 pagi hingga 18.00 sore. Harga tiket masuknya adalah Rp 8.000 per orang pada hari Senin-Sabtu, saat hari Minggu atau hari libur harga tiket naik menjadi Rp 10.000 per orang.

Demikian informasi mengenai legenda, daya tarik, lokasi, jam buka, serta harga tiket masuk dari obyek wisata Goa Kreo. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Naufal Adam peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Goa Kreo dan Banyaknya Spot Unik untuk Berfoto, Semarang"

(dil/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork