Museum Ranggawarsita Semarang Gelar Pameran Gratis, Ada Fasilitas VR!

Museum Ranggawarsita Semarang Gelar Pameran Gratis, Ada Fasilitas VR!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Rabu, 12 Jun 2024 15:59 WIB
Pameran gratis di Museum Ranggawarsita Semarang memanfaatkan teknologi VR, Rabu (12/6/2024).
Pameran gratis di Museum Ranggawarsita Semarang memanfaatkan teknologi VR, Rabu (12/6/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Museum Ranggawarsita di Kota Semarang menggelar pameran gratis bertajuk Abhirama Kisah Klasik Jawadwipa. Pameran ini menghimpun sejumlah koleksi dari berbagai museum di Indonesia. Pengunjung juga bisa menyaksikan koleksi menggunakan teknologi Virtual Reality (VR).

Pameran gratis ini dibuka mulai hari ini hingga Minggu (16/6) mendatang. Ada 17 museum lain yang terlibat dalam pameran ini.

"Masing-masing koleksi kita pilih dari museum premium. Satu museum bawa 25-30 koleksi. Ini ada dari zaman cikal bakal Mataram, kerajaan Hindu Buddha, dan sampai saat ini," kata Kepala Museum Ranggawarsita, Sugiharto saat ditemui di lokasi, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran bertajuk Abhirama Kisah Klasik Jawadwipa ini menampilkan sejumlah benda peninggalan sejarah. Ada relief, arca, artefak, hingga alat permainan zaman dulu yang bisa dimainkan oleh pengunjung.

Pameran ini juga menghadirkan teknologi VR untuk melihat koleksi yang ditampilkan.

ADVERTISEMENT

"Jadi (kerja) sama Udinus (Universitas Dian Nuswantoro Semarang) dan BPTIK (Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah). Nanti mereka akan digitalisasi. Satu koleksi bisa dilihat 360 derajat. Sementara kontrak 100 koleksi. Kalau seluruh koleksi hampir 60 ribu," ujar Sugiharto.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah menambahkan, pameran ini sebagai upaya meningkatkan kunjungan ke museum.

Uswatun menjelaskan, berbagai terobosan kegiatan yang dilakukan di muesum sudah terbukti meningkatkan kunjungan. Dia bilang, dari target sebanyak 55 ribu pengunjung selama 2024, hingga awal bulan ini sudah tercapai 37 ribu pengunjung.

"Ini upaya menaikkan PAD (pendapatan asli daerah) dan promosi. Sejak 2023 sampai 2024 ini kunjungan meningkat," kata Uswatun di Museum Ranggawarsita.

Uswatun juga sempat mencoba teknologi VR untuk melihat koleksi museum. Dia mengapresiasi kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk sumber pembelajaran sejarah.

"Dulu museum itu asumsinya hal-hal kuno, tapi sekarang sudah kekinian. Dengan sentuhan teknologi, animo masyarakat dan peserta didik untuk outing kelas memanfaatkan museum sebagai sumber belajar makin meningkat," ucap dia.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus Semarang, Ahmad Zainul Fanani mengatakan koleksi museum itu difoto menggunakan teknik foto geometri dan bisa dilihat secara 360 derajat dengan VR.

"Keunggulannya, benda-bendanya seperti benda asli. Rekonstruksi berbasis 3D. Kami foto dengan teknik foto geometri. Akurasi 90 persen ke atas," kata Ahmad yang juga peneliti CSAC di digitasi dan pengembangan Museum virtual itu.

Ada juga VR yang membuat penggunanya merasakan sedang jalan-jalan di Candi Borobudur. VR tersebut sudah ada di Taman Wisata Candi Borobudur.

"Bisa lihat Borobudur tanpa naik, kan sekarang memang tidak boleh ya. Pengambilan data dua bulan, sampai selesai sekitar delapan bulan," imbuh Ketua tim VR Borobudur, Sri Mulatsih.

Untuk diketahui, peserta pameran Abhirama Kisah Klasik Jawadwipa di Museum Ranggawarsita kali ini meliputi Museum Rumah Atsiri Karanganyar, BPTIK DIKBUD Jateng & UDINUS, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Museum AKPOL Semarang, Museum Sekolah Slawi Tegal, Museum Wayang Indonesia Wonogiri, Museum BPK RI Magelang, Museum Tosan Aji Purworejo, Museum Kapal Samudra Raksa Magelang, Museum Kartini Rembang, Museum Sri Baduga Bandung, Museum Tanah dan Pertanian Bogor, Museum Penerangan TMII Jakarta, Museum Batik Pekalongan, Monumen Pers Nasional Surakarta, dan Museum Geologi Bandung.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads