Duh, Masih Banyak Balon Udara Liar Terbang di Langit Pekalongan

Duh, Masih Banyak Balon Udara Liar Terbang di Langit Pekalongan

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 17 Apr 2024 10:55 WIB
Suasana Festival Balon Udara 2024 di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan,  Rabu (17/4/2024).
Suasana Festival Balon Udara 2024 di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Rabu (17/4/2024). Balon udara ditambatkan sehingga tidak terbang liar. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Wali Kota (Walkot) Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkap masih banyak balon udara terbang liar di wilayahnya. Pihaknya berharap tidak ada lagi balon udara yang diterbangkan secara liar.

"Masih ada PR. Kita masih melihat sekitar 20 (balon) terbang (liar) di langit. Mudahan-mudahan tahun depan untuk masyarakat lebih komitmen lagi zero balon liar untuk diterbangkan," kata Aaf, sapaan Wali Kota Pekalongan, kepada awak media usai menghadiri festival balon udara yang ditambatkan di Lapangan Mataram, Rabu (17/4/2024).

Disebutnya, kemarin sempat dilaporkan ada balon udara terbang liar di langit Kota Pekalongan dengan ketinggian ribuan meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin, ada laporan 9 ribu meter di atas udara Pekalongan dan sekitarnya," ungkapnya.

Tahun ini, upaya Pemkot Pekalongan menekan penerbangan balon udara secara liar dengan menggelar Festival Balon Tambat 2024.

ADVERTISEMENT

Final Festival Balon Tambat Pekalongan 2024 berlangsung di Lapangan Mataram berlangsung meriah. Sebanyak 30 balon udara tambat warna-warni menghiasi langit Lapangan Mataram.

Suasana Festival Balon Udara 2024 di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan,  Rabu (17/4/2024).Suasana Festival Balon Udara 2024 di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Rabu (17/4/2024). Balon udara ditambatkan sehingga tidak terbang liar. Foto: Robby Bernardi/detikJateng

Aaf menyebut antusias warga pengunjung maupun peserta balon tambat kian tahun semakin tinggi. Bahkan, festival balon tambat digelar di tiga titik dalam waktu berbeda dan final di Lapangan Mataram pada hari ini.

"Antusiasnya luar biasa. Ini ikon wisata kita. Di samping ada balon, ada lopis raksasa," kata Aaf.

Tujuan festival balon udara yang ditambatkan, menurutnya untuk menjaga tradisi puncak syawalan, namun tidak membahayakan orang lain maupun penerbangan. Sebab, balon udara ditambatkan.

"Balon udara liar tidak hanya membahayakan penerbangan. Tapi juga warga pada umumnya. Bisa jatuh di atap hingga jalan raya yang mengakibatkan kecelakaan," ujarnya.




(rih/ams)


Hide Ads