Dua pengunjung dari dalam dan luar negeri terpilih menjadi pengunjung pertama Candi Borobudur di tahun 2004. Keduanya mendapatkan pesta penyambutan dengan diarak menuju marga utama.
Kedua pengunjung tersebut terdiri turis domestik, Ani Supriyono (69), warga Tangerang dan turis mancanegara Morgan Chang dari Taiwan. Keduanya tiba di Candi Borobudur sekitar pukul 06.30 WIB.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya pengunjung pertama selalu disambut dengan gajah, kali ini pengunjung disambut dengan berbeda. Untuk diketahui, lima gajah milik Candi Borobudur yang biasanya dipakai untuk menyambut pengunjung pertama di awal Tahun Baru, sudah dipindah ke Semarang Zoo dan Gembira Loka Zoo Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, manajemen Taman Wisata Candi Borobudur tetap melakukan penyambutan pengunjung pertama di tahun 2024 dengan cara yang berbeda.
Mereka diarak dari maingate menuju marga utama. Pengunjung ini mendapatkan pengalungan syal batik ecoprint motif daun bodhi. Mereka ini juga menanam pohon bodhi.
"Saya sangat suka di sini (Candi Borobudur). Saya baru pertama kali dapat penyambutan seperti ini," kata Morgan Chang yang sudah empat kali berkunjung ke Candi Borobudur kepada wartawan, Senin (1/1/2024).
Hal senada disampaikan pengunjung asal Tangerang, Ani Supriyono. Dirinya pun tidak menyangka mendapatkan surprise yang luar biasa.
"Penerimaan yang luar biasa di awal tahun 2024. Saya berharap Candi Borobudur akan semakin menambah wisatawan baik lokal, asing masuk ke sini. Sengaja menyempatkan kesini. Ini yang kedua (pertama puluhan tahun lalu), lebih bersih, lebih hijau," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM PT TWC, Mohamad Nur Sodiq mengatakan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko memiliki tradisi untuk menyambut tamu pertama yang hadir setiap awal tahun.
"Ini tahun 2024, kita sudah sambut tamu pertama Ibu Ani, sebagai wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara Mr Morgan dari Taiwan. Harapannya dengan ini, memberikan kesan yang baik kepada seluruh wisatawan dan kita berharap dengan adanya tradisi penyambutan ini nantinya akan membawa kebaikan bagi pengelolaan Candi Borobudur ke depannya," katanya.
"Tahun ini tidak menggunakan gajah. Kita memberikan apresiasi berupa pengalungan syal, kemudian buku dan tentu souvenir, tiket free naik candi dan kita sambut dengan breakfast," ujarnya.
(aku/aku)