Kota Solo memiliki benteng peninggalan Hindia Belanda yang masih berdiri kokoh hingga sekarang, yakni Benteng Vastenburg. Berikut informasi menarik mengenai sejarah, fungsi, jam buka, dan daya tarik benteng ini.
Dijelaskan situs Pemkot Surakarta, Benteng Vastenburg beralamat di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo. Benteng ini letaknya dekat dengan Balai Kota Solo, yaitu 600 meter saja serta dekat dengan Alun-alun Kidul Solo, sekitar 1,8 kilometer.
Benteng ini direvitalisasi menjadi cagar budaya yang dilindungi oleh UU No 11 Tahun 2010. Sebelum itu, bagaimana sejarah berdirinya Benteng Vastenburg? Berikut penjelasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejarah Benteng Vastenburg
Mengutip situs Badan Otorita Borobudur, pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, dimulailah pembangunan benteng ini. Pembangunan tersebut tidak dilakukan tanpa tujuan, melainkan dengan fungsi krusial bagi Hindia Belanda pada periode tersebut. Fungsinya adalah sebagai pusat pengawasan terhadap Keraton Surakarta yang berkuasa di Surakarta.
Benteng Vastenburg dilengkapi dengan parit sepanjang dindingnya yang berperan sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakangnya. Posisinya sangat strategis, berada tepat di depan kediaman Gubernur Belanda yang kini menjadi kantor Balaikota. Di tengah bangunan, terdapat lapangan sebagai tempat upacara bendera sebelum menjalankan tugas.
Selama perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, benteng ini dijadikan markas TNI. Selanjutnya, fungsi benteng berubah menjadi pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad dan sebagai lokasi pelatihan prajurit keraton. Sayangnya, setelah tahun 1980-an, benteng ini tidak lagi aktif.
Fungsi Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg kini digunakan untuk event-event besar Kota Solo, seperti konser, festival, dan event lain yang berkaitan dengan masyarakat Solo. Terkadang juga dijadikan tempat parkir kendaraan ketika event besar Solo, seperti car free day dan haul Solo.
Jam Buka Benteng Vastenburg
Benteng Vastenburg dapat dikunjungi setiap hari dengan kurun waktu 24 jam. Namun, lebih baik untuk mengunjungi benteng ini dari pagi hingga sore hari. Menurut beberapa sumber, area dalam benteng ini tidak lagi dibuka untuk umum setiap harinya, hanya dibuka ketika event saja.
Daya Tarik Benteng Vastenburg
1. Arsitektur
Arsitektur dari benteng ini mencerminkan sistem pertahanan masa lalu. Benteng ini memiliki bentuk segi empat dengan luas sekitar 7 hektar, struktur ini memiliki proporsi yang seimbang dan simetris. Beberapa bagiannya antara lain adalah:
- Bastion: Terdapat bastion atau selekoh pada setiap sudut benteng, berfungsi sebagai struktur pertahanan untuk mengamankan sudut-sudut dan meningkatkan daya tembak meriam.
- Parit: Melingkari benteng, parit yang lebar dan dalam berperan sebagai perlindungan tambahan serta penghalang fisik terhadap serangan musuh.
- Tembok: Tembok benteng memiliki tinggi sekitar enam meter dan ketebalan lebih dari empat meter, bahkan mencapai 10 meter di beberapa bagian, memberikan tingkat perlindungan ekstra.
- Jembatan: Pintu masuk utama dilengkapi dengan jembatan kecil sebagai satu-satunya akses langsung ke pintu gerbang benteng.
- Barak: Sebagian besar struktur di dalam benteng berfungsi sebagai barak militer, tempat beristirahat dan tinggal bagi prajurit, mencerminkan peran pertahanan dan keberadaan pasukan.
- Lapangan: Terletak di tengah benteng, lapangan luas digunakan untuk latihan militer, upacara bendera, dan kegiatan lainnya, menjadikannya pusat kegiatan di dalam benteng.
2. Pemukiman Belanda
Dulu, di dalam benteng ini, terdapat pemukiman orang Eropa, terutama mereka yang berasal dari Belanda. Keputusan orang Belanda untuk tinggal di dalam benteng tersebut diambil sebagai langkah untuk menjaga keselamatan mereka, terutama di kota-kota yang memiliki pemerintahan lokal atau kerajaan yang kuat, seperti Solo, Yogyakarta, dan Semarang.
Semua aktivitas orang Eropa dilakukan di dalam benteng karena disediakan fasilitas lengkap, termasuk rumah dan fasilitas penunjang lainnya, seperti kantor pemerintah dan klinik kesehatan.
3. Spot Foto
Berkat renovasi yang dilakukan, bangunan Benteng Vastenburg menjadi lebih bagus lagi dengan dominan warna putih. Cocok untuk berfoto gaya vintage
Spot foto favorit pengunjung adalah di depan gerbang benteng. Pun jembatan yang dulunya merupakan satu-satunya akses masuk dan keluar dari benteng menjadi spot menarik.
Bagi pengunjung yang mencari tempat untuk foto prewedding atau mengabadikan momen dengan tema vintage, dapat memilih untuk berpose di atas jembatan dengan latar belakang bangunan benteng yang kokoh.
Demikian informasi tentang Benteng Vastenburg dari sejarah, fungsi, jam buka, dan daya tariknya. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(apl/dil)