10 Museum yang Wajib Dikunjungi di Kota Solo, Ada yang Gratis dan Berbayar!

10 Museum yang Wajib Dikunjungi di Kota Solo, Ada yang Gratis dan Berbayar!

Hana Gemeli Rahmawati - detikJateng
Minggu, 03 Des 2023 16:47 WIB
Museum De Tjoloemadoe.
Ilustrasi 10 museum yang wajib dikunjungi di Kota Solo, ada yang gratis dan berbayar! Foto Museum De Tjoloemadoe: Hana Gemeli Rahmawati/detikJateng
Solo -

Kota Solo merupakan kota yang memiliki banyak destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun luar kota. Salah satu destinasi wisata yang banyak tersebar di Kota Solo adalah museum.

Solo memiliki beragam museum yang mengulas tentang sejarah, budaya, musik, seni dan masih banyak lagi. Bahkan, tak sedikit museum yang bisa dikunjungi secara gratis.

Penasaran apa saja? Berikut ini detikJateng rangkum 10 museum yang wajib dikunjungi saat berlibur di Kota Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

10 Museum di Solo Gratis dan Berbayar

1. Museum Keris Nusantara

Di museum ini kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang proses-proses dalam membuat keris, sejarah dari keris, hingga makna, dan filosofi dari masing-masing keris. Harga tiket masuk ke museum ini juga cukup terjangkau, meskipun harga tiket hari biasa dan akhir pekan akan berbeda.

Berdasarkan pantauan detikJateng saat mengunjungi Museum Keris Nusantara, Jumat (20/10/2023), harga tiket masuk wisatawan lokal mulai dari Rp 4 ribu hingga Rp 10 ribu. Untuk wisatawan asing harga tiketnya mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu.

ADVERTISEMENT

Selain harga tiket masuk yang terjangkau, wisatawan juga akan mendapatkan pengalaman memegang beberapa keris yang diperbolehkan oleh tour guide.

  • Lokasi: Jl. Bhayangkara No.2, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Solo.
  • Jam Operasional: 08.00 - 16.00 WIB (Selasa - Minggu).

2. Museum Radya Pustaka

Dikutip dari laman Pemkot Solo, diketahui, Museum Radya Pustaka ini merupakan museum tertua di Indonesia. Berdiri sejak 28 Oktober 1890, meseum ini akan menambah pengetahuan wisatawan dengan berbagai macam koleksi di dalamnya.

Pantauan detikJateng ketika berada di Museum Radya Pustaka, Rabu (18/10/2023), museum ini memiliki gaya arsitektur bangunan yang klasik. Terdapat banyak koleksi seperti wayang kulit, buku-buku kuno, keramik, pusaka adat, arca, dan masih banyak lagi.

Tak perlu memusingkan biaya jika ingin berkunjung ke sini, karena untuk masuk ke museum ini wisatawan tidak dipungut biaya apapun. Pengunjung hanya perlu mengisi buku tamu yang berada di loket depan museum.

  • Lokasi: Jl. Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Solo.
  • Jam Operasional: 08.00 - 16.00 WIB (Selasa - Minggu).

3. Museum De Tjoloemadoe

Museum ini dulunya merupakan pabrik gula tua yang pernah jaya pada masa kepemimpinan KGPAA Mangkunegara IV, kemudian pada masa perkembangan Kota Solo pabrik ini berhenti beroperasi. Sebab suplai tebu yang menurun, pabrik ini sempat terbengkalai beberapa tahun hingga akhirnya direvitalisasi oleh BUMN untuk dijadikan Museum De Tjolomadoe.

Pantauan detikJateng, Rabu (22/11/2023), ada pengalaman unik yang bisa dirasakan wisatawan ketika berkunjung ke sini, terdapat koleksi mesin-mesin non aktif yang dulunya digunakan untuk membuat gula. Selain itu, terdapat ruangan dengan mural unik yang dapat menyala ketika ruangan itu dalam keadaan gelap cocok untuk spot foto wisatawan, adapun kantin dan toko oleh-oleh UMKM di sini.

Untuk berkunjung ke sini, wisatawan hanya perlu membayar biaya tiket masuk sebesar Rp 30 ribu untuk anak-anak usia 3 -12 tahun dan Rp 40 ribu untuk orang dewasa. Tak perlu khawatir, area parkir pada museum ini sangat luas, sehingga cocok untuk wisatawan dengan jumlah banyak atau rombongan.

  • Lokasi: Jl. Adisucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
  • Jam Operasional: 10.00 - 17.00 WIB (Selasa - Minggu).

4. Tumurun Private Museum

Dilansir laman resmi Pemkot Solo, Tumurun Private Museum ini merupakan museum pribadi yang dikelola oleh keluarga Lukminto, pada awal bulan April tahun 2018 museum ini dibuka untuk umum secara gratis dan harus reservasi dulu. Koleksi karya seni yang dipamerkan untuk wisatawan di museum ini merupakan koleksi pribadi dari keluarga besar Lukminto.

Wisatawan akan dibuat takjub dengan berbagai koleksi yang ada di museum ini, selain lukisan adapun koleksi sejumlah patung dan pertunjukan mobil antik. Untuk cara berkunjung ke museum ini secara gratis, pengunjung hanya perlu melakukan reservasi di akun Instagram @tumurunmuseum.

Melansir informasi dari Instagram @tumurunmuseum, untuk reservasi gratis melalui link yang ada di akum Instagram Museum Tumurun dapat dilakukan di hari Senin pada pukul 10.00 WIB. Jika kuota pengunjung dengan tiket gratis penuh, wisatawan juga dapat melakukan pembelian tiket secara online di link yang sama atau membeli langsung secara OTS (On The Spot) di museum dengan harga Rp 25 ribu per orang untuk segala usia.

  • Lokasi: Jl. Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Solo.
  • Jam Operasinal: 13.00 - 15.00 WIB (Selasa - Kamis) dan 10.00 - 15.00 WIB (Jumat - Minggu).

5. Monumen Pers Nasional

Seperti namanya, Monumen Pers Nasional merupakan museum yang memamerkan sejarah pers yang ada di Solo dan seluruh Indonesia. Akan banyak pengalaman serta pengetahuan baru yang didapat oleh wisatawan ketika berkunjung ke sini, terutama tentang sejarah berdirinya Monumen Pers Nasional dan sejarah pers di Indonesia.

Berdasarkan pantauan detikJateng, Selasa (7/11/2023), di ruang pamer sejarah pers terdapat sejumlah koleksi koran tempo dulu, mesin ketik, radio pemancar, hingga kamera wartawan kuno. Selain itu, ada pula 3 perpustakaan yang dapat dikunjungi wisatawan.

Untuk cara reservasi ke museum ini juga cukup mudah, untuk perorangan bisa langsung datang dan mengisi buku tamu yang ada di gedung utama setelah pintu masuk, sedangkan untuk wisatawan dengan jumlah banyak harus melakukan reservasi dengan surat yang dapat diserahkan secara langsung ke pihak monumen.

Melansir informasi dari Instagram @monumenpers, untuk masuk ke monumen ini, pengunjung perorangan dan rombongan tidak dipungut biaya apapun. Bagian luar dan dalam arsitektur bangunannya pun sangat unik, sehingga cocok menjadi spot foto untuk para wisatawan.

  • Lokasi: Jl. Gajahmada No.59, Timuran, Kec. Banjarsari, Kota Solo.
  • Jam Operasional: 09.00 - 15.00 WIB (Setiap hari kecuali hari libur nasional).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

6. Galeri Lokananta

Dilansir laman resmi Pemkot Solo, dulu galeri ini merupakan perusahaan musik pertama di Indonesia yang memiliki studio rekaman dan masih bisa digunakan sampai sekarang. Selang berjalannya waktu, tempat ini pernah direvitalisasi dan baru selesai tahun 2022 lalu.

Terdapat sejumlah ruangan di galeri ini dengan berbagai koleksi alat-alat untuk membuat piringan hitam hingga meja speaker JBL kuno.

Setelah direvitalisasi, galeri ini jadi sangat kekinian dan banyak dikunjungi anak muda. Selain galeri koleksi, terdapat banyak spot foto yang ditawarkan untuk wisatawan, adapun tempat nongkrong dan makan untuk wisatawan.

Selain itu, banyak tenant FnB di sekitar museum ini, sehingga jika pengunjung lelah berkeliling galeri bisa istirahan sambil menikmati makanan dan minuman yang dijual.

Untuk cara masuk ke galeri ini wisatawan bisa melakukan reservasi dulu di Instagram @lokanantabloc, kemudian untuk harga tiket masuk di Galeri Lokananta hanya Rp 30 ribu saja. Pembayaran di sini non-tunai, sehingga diharapkan untuk wisatawan mempersiapkan aplikasi pembayaran sebelum ke galeri.

  • Lokasi: Jl. A. Yani No.379 A, Kerten, Kec. Laweyan, Kota Solo.
  • Jam Operasional: 10.00 - 16.00 WIB (Rabu - Senin).

7. Museum Keraton Surakarta

Dilansir laman resmi Pemkot Solo, Museum Keraton Surakarta ini memiliki gaya arsitektur bangunan perpaduan antara gaya Eropa dan etnik Jawa yang khas di setiap sudut ruangannya. Di dalam museum terdapat sejumlah koleksi milik bangsawan zaman dulu.

Benda koleksi di museum ini ada senjata kuno, kereta kencana, hingga topi kebesaran Pakubuwana VI, Pakubuwana VII, dan Pakubuwana X.

Ketika berkunjung ke sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan bangunan keraton zaman dulu serta suasana yang membuat wisatawan seolah kembali ke masa lampau. Terdapat banyak spot foto yang bisa didatangi, terlebih lagi ada banyak pilihan kuliner serta oleh-oleh yang bisa dibeli wisatawan di dekat museum.

Harga tiket masuk ke Museum Keraton Surakarta cukup terjangkau, yakni hanya Rp 10 ribu. Namun, akan ada tambahan biaya untuk wisatawan yang hendak memotret arsitektur dari keraton menggunakan kamera.

  • Lokasi: Jl. Sidikoro No.1, RW.2, Baluwarti, Kec. Ps. Kliwon, Kota Solo.
  • Jam Operasional: 09.00 - 14.00 WIB (Senin - Kamis) dan 09.00 - 15.00 WIB (Sabtu - Minggu).

8. Museum Puro Mangkunegaran

Melansir laman resmi Puro Mangkunegaran, museum ini dibuka untuk umum sejak tahun 1968 dan dikelola oleh pihak Pariwisata Mangkunegaran. Terdapat berbagai macam benda koleksi yang dikumpulkan sejak tahun 1926 di dalam museum ini.

Wisatawan juga akan dimanjakan dengan keindahan bangunan dari Pura Mangkunegaran yang memiliki kesan klasik yang khas dan mewah. Selain mengunjungi museum, wisatawan juga akan disuguhkan banyak spot foto cantik serta dapat mengikuti workshop tari di sini.

Koleksi yang ada di museum ini berupa senjata pedang, keris, tombak, perihasan emas milik raja dan permaisuri seperti anting, cincin, kalung, dan masih banyak lagi. Berdasarkan laman resmi Puro Mangkunegaran harga tiket masuk untuk wisatawan lokal Rp 30 ribu, untuk pelajar Rp 20 ribu, dan untuk wisatawan asing sebesar Rp 50 ribu.

  • Lokasi: Jl. Ronggowarsito, Keprabon, Kec. Banjarsari, Kota Solo.
  • Jam Operasional: 09.00 - 15.00 WIB (Senin - Rabu dan Jumat - Minggu) sementara lain 09.00 - 14.00 WIB (Senin Wage dan Kamis).

9. Rumah Budaya Kratonan

Galeri ini sebelumnya merupakan rumah dari Menteri Sosial tahun 1951, kemudian dibeli oleh Ibu Nina Akbar Tanjung untuk menjadi guest house. Kemudian di tahun 2018 diubah menjadi tempat publik kesejarahan, pendidikan dan kebudayaan. Sehingga berdirilah Rumah Budaya Kratonan, di sini terdapat Museum Galeri Sejarah Surakarta, perpustakaan, hingga kantin.

Berdasarkan pantauan detikJateng saat mengunjungi Rumah Budaya Kratonan, Minggu (29/10/2023), wisatawan yang datang ke sini akan disuguhkan dengan pemandangan bangunan yang asri karena terdapat banyak tumbuhan di area ioutdoor, selain itu di dalam museum galeri terdapat banyak spot foto yang dapat membuat wisatawan betah berada di dalam.

Museum galeri tersebut menceritakan sejarah yang ada di Kota Solo, mulai dari sejarah terbentuknya 2 kerajaan di Solo hingga cerita tentang Solo masa kini.

Wisatawan perorangan bisa langsung datang ke Rumah Budaya Kratonan untuk membeli tiket dan untuk wisatawan dalam jumlah banyak sebaiknya melakukan reservasi dulu melalui Instagram @rumah_budaya_kratonan. Untuk harga tiket masuknya cuku terjangkau, untuk pelajar yakni Rp 10 ribu dan wajib menunjukkan kartu pelajar, sedangkan wisatawan umum sebesar Rp 25 ribu.

Melansir informasi dari Instagram @rumah_budaya_kratonan, untuk kunjungan ke museum galeri terdapat beberapa sesi, sesi 1 pukul 09.00 WIB, sesi 2 pukul 11.00 WIB, sesi 3 pukul 13.00 WIB, sesi 4 pukul 15.00 WIB untuk hari Selasa - Sabtu. Sementara di hari Minggu hanya ada 2 sesi, sesi 1 pukul 11.00 WIB, sesi 2 pukul 13.00 WIB. Untuk kunjungan ke perpustakaan atau kantin bisa dilakukan sesuai jam operasional.

  • Lokasi: Jl. Manduro No.6, Kratonan, Kec. Serengan, Kota Solo.
  • Jam Oprasional: 08.00 - 16.00 WIB (Selasa - Minggu).

10. Museum Batik Danar Hadi

Melansir informasi dari Instagram @museumdanarhadi, museum ini memiliki banyak koleksi kain batik yang bisa dilihat secara langsung oleh wisatawan, terdapat motif batik Yogyakarta pada era penjajahan Belanda. Selain itu, untuk wisatawan yang ingin belajar membatik dan motif batik lebih mendalam dapat langsung berkunjung kesini.

Dilansir laman resmi Pariwisata Solo, museum ini memiliki 11 ruangan yang digunakan untuk memamerkan koleksi batik kuno Bapak H. Santosa Doellah yang dibagi menjadi 9 jenis batik, sesuai dengan konsep museum yaitu "Batik Pengaruh Zaman dan Lingkungan." Bangunan dari museum ini sangat khas dengan gaya arsitektur Jawa, karena mulanya tempat ini merupakan Ndalem (Rumah) Pangeran Wuryaningratan, menantu susuhan Pakubuwono X.

Untuk berkunjung ke sini wisatawan pelajar hanya perlu menyiapkan biaya Rp 8 ribu dan untuk wisatawan umum Rp 35 ribu. Berdasarkan informasi dari Instagram @museumdanarhadi aturan yang berlaku ketika berkunjung ke museum ini adalah tidak boleh memegang koleksi, tidak boleh makan dan minum di dalam museum, dan tidak boleh mengambil foto atau video di dalam museum.

  • Lokasi: Jl. Slamet Riyadi No.261, Sriwedari, Kec. Laweyan, Kota Solo.
  • Jam Operasional: 09.00 - 17.00 WIB (Setiap hari).

Demikian informasi mengenai 10 Museum yang dapat detikers kunjungi ketika berada di Kota Solo. Semeoga bermanfaaat!

Artikel ini ditulis oleh Hana Gemeli Rahmawati, peserta Program Magang Bersertifikat di detikcom.

Halaman 2 dari 2
(cln/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads