Tak Hanya Museum, Galeri Lokananta Bisa Jadi Tempat Nongkrong

Tak Hanya Museum, Galeri Lokananta Bisa Jadi Tempat Nongkrong

Sabrina Ariani - detikJateng
Kamis, 26 Okt 2023 14:42 WIB
Bagian dalam Galeri Lokananta Solo.
Kompleks Galeri Lokananta, Solo. Foto: Sabrina Ariani/detikJateng
Solo -

Revitalisasi Galeri Lokananta akhirnya selesai pada tahun 2022 lalu dan sudah dibuka untuk umum. Tak mengubah banyak bentuk dari Lokananta yang lama, versi baru masih mengandung unsur material yang sama.

"Galeri Lokananta itu sama sekali tidak berubah. Jadi hanya merubah untuk tata letak konten ruangannya tapi tidak merubah tata letaknya, tidak mengubah strukturnya bahkan lantai masih sama, kayu yang dipakai juga masih sama, kusen pintu yang dipakai juga masih sama, hanya melakukan penyerutan ulang," ujar In Magma selaku Project Manager Lokananta saat ditemui di Lokananta, Senin (23/10/2023).

"Terus di studio itu juga mengalami revitalisasi, akustiknya masih dibuat sama persis dengan apa yang dibikin Lokananta dulu, hanya di perbarui secara material," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Galeri Lokananta memiliki sembilan ruangan yang masing-masing memiliki penjelasannya tersendiri. Sembilan ruangan tersebut yakni Linimasa, Gamelan, Diskografi, Bengawan Solo, Anekanada, Proklamasi, Lokananta Remastered, Pustaka, dan Toko.

In Magma atau yang sering dipanggil Aa mengatakan ruangan yang paling disukai oleh para pengunjung adalah Anekanada dan Bengawan Solo.

ADVERTISEMENT

"Kalau dari survei kita, favorit itu Anekanada sama Bengawan Solo karena Instagramable," ujar Aa.

Lokananta saat ini tak hanya bisa dinikmati oleh musisi dan pecinta musik. Orang awam pun bisa datang lantaran ada spot foto yang Instagramable. Sambil foto-foto estetik, para pengunjung juga bisa mulai mengenal Lokananta.

"Adanya Galeri Lokananta, temen-temen yang nggak tahu atau nggak kenal Lokananta, yang dateng cuma karena FOMO, justru malah bisa kenal Lokananta dan tahu seberapa hebat bangsa kita ini dan budayanya apalagi budaya musiknya," kata Aa.

In Magma, Project Manager Lokananta Solo.In Magma, Project Manager Lokananta Solo. Foto: Sabrina Ariani

Tak hanya galeri, Lokananta juga bisa dijadikan tempat nongkrong karena memiliki banyak tenant FnB. Sekitar dua puluhan tenant hadir di Lokananta. Mulai dari coffee shop, makanan, barber shop, hingga custom helm.

Untuk mengunjungi tenant-tenant tersebut tidak harus membeli tiket. Pembelian tiket hanya untuk pengunjung Galeri Lokananta.

"Tiket hanya untuk galeri, kamu muter sekali habis itu area lain public space," jelasnya.

Dijelaskan lebih lanjut, ternyata pengunjung Lokananta malah lebih banyak berasal dari kota lain. Selain itu, pengunjung yang hadir mayoritas anak muda.

"Kebanyakan anak muda, 19 sampai 30 tahun mungkin, 25 persennya Solo, 75 persennya kota lain," kata Aa.

Setiap hari, pengunjung Lokananta bisa mencapai sekira 500-1.000 orang.

"Untuk traffic hariannya sih kita 500 sampai 600 orang ya untuk weekdays, untuk weekend 1.000," jelasnya.

Ia berharap target traffic mereka dapat tercapai hingga akhir tahun ini.

"Target traffic-nya itu ya harian bisa 1.000 ke atas, weekend bisa 2.000 ke atas lah. Jadi dua kali lipatnya ini. Masih kita kejar sampai akhir tahun sih semoga bisa," pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh Sabrina Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(cln/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads