Teman Seangkatan Ganjar: Meski Ganjar Susah, tapi Ia Tanggung Sendiri

Teman Seangkatan Ganjar: Meski Ganjar Susah, tapi Ia Tanggung Sendiri

Kania Falahiatika - detikJateng
Sabtu, 05 Agu 2023 19:15 WIB
Reuni Ganjar Pranowo bersama teman SMA
Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Teman-teman seangkatan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menceritakan banyak kenangan indah yang dilalui bersamanya saat menempuh pendidikan di SMA Bopkri 1 (Bosa) Yogyakarta. Mulai menumpang makan di rumah teman, nonton konser rock, hingga cerita jahil Ganjar kepada sejawatnya.

Teman karib Ganjar dari kelas satu hingga kelas tiga Sosial 2 SMA Bosa Jogja Indra Darmawan secara blak-blakan menceritakan rahasia Ganjar saat Reuni Akbar 77 Tahun Bosa Yogyakarta, Sabtu (5/8/2023). Ia menyebut saat itu Ganjar jauh dari kata mapan.

Ia juga menyampaikan sebagai seorang perantau di Kota Gudeg, kala itu Ganjar seringkali 'ngampet luwe' (menahan lapar). Bahkan, lanjutnya, beberapa kali Ganjar sempat berutang ke warung soto di dekat sekolahan yang terletak di Kecamatan Kotabaru itu.

"Kemana-mana Ganjar itu bareng boncengan naik motor sama saya. Suatu ketika, dia tak mau saya antar ke kosnya di Kliteran. Maunya mampir ke rumah saya. Eh tak tahunya, pas diajak makan dia lahap. Jebul dekne urung madhang to (ternyata dia belum makan)," cerita Indra dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/8/2023).

Meski mengalami hidup susah, namun Indra merasa Ganjar adalah sosok yang tak mau berbagi kesedihan. Bahkan, Ganjar adalah sosok yang jahil dan menurutnya hal itu dilakukan untuk menutupi 'grantes' (kesedihan) yang dialami Ganjar.

"Jahilnya itu biasanya godain teman, lempar-lempar lintingan kertas. Tapi yang digoda tidak marah. Kalau sama dia itu adanya have fun. Susahnya dia pendam sendiri, sukanya dibagi-bagi," tutur Indra.

Kenangan lain diungkapkan oleh Juna Rimawan. Karib Ganjar itu mengungkapkan kala itu ia bersama Indra dan Ganjar sering kali nonton konser rock di Stadion Kridosono. Yang menarik, ia bercerita saat pergi Ganjar acapkali mengenakan jubah.

"Kami bertiga hobinya musik. Kalau nonton biasanya Elpamas atau Gong 2000. Lalu kemana-mana dia pakai jubah seperti kepunyaan Jenderal Sudirman," ucapnya.

Saat ada masalah, Juna bercerita bahwa ia menganggap Ganjar sebagai sosok penengah.

"Dulu kan nonton konser desak-desakan, lalu ada teman di sebelah saking senengnya, jaketnya diputar-putar sampai kena penonton lain. Sudah pelotot-pelototan itu, tapi Ganjar bilang saat itu, sudah kita yang salah, minta maaf saja. Ya akhirnya tidak jadi (ribut)," kenangnya.

Hal lain yang menonjol dari Ganjar adalah kepemimpinannya, yang sudah muncul sejak kelas satu SMA. Diungkapkan oleh sejawat Ganjar, Jacky, setiap kali pemilihan ketua kelas Ganjar selalu mencalonkan diri.

"Kalau pelajaran dia jago pas Pancasila (PMP-Pendidikan Moral Pancasila). Nah Kalau ada pemilihan ketua kelas dia maju. Nah dari situ saya kira jiwa kepemimpinannya. Selain itu dia setia kawan," tuturnya.

Sementara itu teman sekelas Ganjar, Veny menyampaikan jiwa kepemimpinan Ganjar tercermin pada pola komunikasinya. Meski saat itu berkekurangan materi, lanjutnya, namun Ganjar selalu memberi tambahan semangat kepada kawan-kawannya.

"Selama menjadi ketua kelas itu dia pinter. Negosiasi dengan guru dan teman. Kadang kan ada teman yang semau gue. Nah dia itu bisa nego (menjembatani komunikasi) teman dan guru. Dia bisa bawa diri," terang teman Veny.

Sebagai tambahan informasi, Reuni Akbar Bosa Yogyakarta itu diikuti lintas angkatan, yakni mulai dari tahun 1968 sampai 2022. Selain mengenang memori saat sekolah, acara itu juga dimeriahkan dengan penampilan band, bazar UMKM, dan pentas seni.


(prf/ega)


Hide Ads