Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengirim sebanyak 405 atlet untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi jawa Tengah (Porprov) XVI Pati Raya. Pelepasan atlet diwarnai penagihan insentif hingga bonus dari Pemkab Kudus yang tak jelas.
Tercatat peserta kontingen Kudus ada 450 atlet dan 105 pelatih dan ofisial akan berlaga pada ajang Porprov XVI Pati Raya mulai 5-11 Agustus 2023. Sedangkan ada 42 cabang olahraga yang diikuti.
Ratusan atlet menggelar apel di halaman pendapa Kabupaten Kudus, Senin (31/7/2023). Namun seusai apel, sejumlah atlet meneriakkan tagihan bonus dan insentif kepada Pemkab Kudus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih Cabor Silat, Masud mengatakan perayaan Porprov tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab menurutnya perhelatan Porprov yang digelar meliputi Karesidenan Pati itu ala kadarnya.
"Bajunya ini saya mikir-mikir, ini cuman topi sama baju, baru kali ini sejarah terpuruk seperti ini ala kadarnya, tidak training, jaket, sepatu, tas dan lain-lain," kata Masud kepada wartawan ditemui di halaman pendapa Pemkab Kudus, Senin (31/7).
Tak hanya itu, pesangon dari Pemkab Kudus hanya Rp 400 ribu. Hal tersebut kata dia tidak mencukupi untuk kebutuhan saat berlaga yang digelar selama sepekan tersebut.
"Apalagi uang saku cuman Rp 400 ribu, padahal butuh minum, butuh vitamin, kasihan, masak pelatih tombok terus, ini zamannya sudah tidak ada, Kudus kota kaya," ujarnya.
Masud berharap agar pemerintah memperhatikan nasib para atlet. Apalagi bonus Porprov Jateng tahun 2018 belum cair bagi atlet Kudus.
"Saya baju ini tidak masalah, yang penting bonus terealisasi, biar anak-anak tidak kecewa, biar bertanding itu sudah ada angan-angan bonusnya sekian, kalau tidak ada rangsangan lemes semuanya," ungkap dia.
Senada dikatakan oleh Pelatih Cabor Sambo dan Gulat, Santoso. Menurut Santoso insentif hingga bonus dari Pemkab Kudus belum jelas. Apalagi kata dia Kudus menjadi salah satu tuan rumah Porprov tahun 2023.
"Karena atlet sudah menghilangkan pekerjaan demi waktu untuk latihan, tapi tidak ada kejelasan, jadi mohon bapak bupati bisa menyikapi hal-hal terjadi di Kudus, karena event bergengsi, apalagi kita sebagai tuan rumah, baru diusulkan bonus," jelas Santoso ditemui di Pendapa Kudus sore ini.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya....
Salah satu atlet Muay Thai, Meri Anjani juga merasakan fasilitas terbatas yang diberikan tahun ini. Sebab atlet hanya mendapatkan kaus dan topi saja. Padahal biasanya fasilitas lengkap dari Pemkab Kudus.
"Ini saya pakai sandal memang tidak ada jatahnya, dapat cuman topi sama kaus, dulunya lengkap sepatu, jaket, tas, bonus sampai sekarang belum ada," ujar Anjani ditemui di lokasi.
Menanggapi hal tersebut Bupati Kudus HM Hartopo hanya bisa berjanji akan mengalokasinya bonus kepada atlet yang berprestasi. Hartopo berjanji menganggarkan dana APBD 2023 perubahan untuk bonus atlet.
Hartopo menyebut penyebab ala kadarnya tersebut karena ada oknum yang berselisih di tubuh KONI Kudus. Namun Hartopo tidak menjelaskan secara detail terkait perselisihan yang dimaksud.
"Tetap kita alokasinya di anggaran perubahan, waduh belum bisa ngomong, nanti ada," jelasnya.
Rencananya Porprov Pati Raya bakal digelar mulai mulai 5-11 Agustus 2023. Lokasinya meliputi Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Blora, dan Grobogan.
Hartopo menargetkan 63 medali emas, 63 medali perak, 62 perunggu.