Proyek Gardu Pandang Gunung Tidar Magelang Dilanjut, Segini Anggarannya

Proyek Gardu Pandang Gunung Tidar Magelang Dilanjut, Segini Anggarannya

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 04 Agu 2023 19:28 WIB
Gardu pandang yang mangkrak di Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2023).
Gardu pandang yang mangkrak di Gunung Tidar, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (4/8/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Kota Magelang -

Pembangunan gardu pandang di Kebun Raya Gunung Tidar Magelang akan dilanjutkan setelah mangkrak beberapa tahun. Dianggarkan sekitar Rp 800 juta untuk menyelesaikan gardu pandang itu. Proyeknya kini sedang dalam proses lelang.

Bangunan gardu pandang itu berada di jalur keluar pengunjung dari puncak Gunung Tidar, tepatnya berada di sisi kiri lalu menjorok. Saat ini kondisinya mangkrak dan ditumbuhi rerumputan. Jalan menuju gardu pandang ini ada yang ambles.

Kepala Disporapar Kota Magelang, Sarwo Imam Santoso mengatakan pembangunan gardu pandang itu dulu menggunakan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Gardu pandang itu ada dua. Satu di puncak Gunung Tidar, sudah selesai pembangunannya. Gardu pandang kedua di jalur keluar pengunjung yang kini mangkrak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun 2017-2018 itu pakai DAK, saya nggak tahu (sebelum dia menjabat Kepala Disporapar). Katanya turunnya (anggaran) separuh sehingga tidak rampung. Kalau tidak rampung kan lucu. Kita anggarkan di tahun 2023 sekitar Rp 800 juta," kata Imam kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).

Imam menjelaskan, proyek kelanjutan pembangunan gardu pandang itu sudah memasuki proses lelang. Diperkirakan proses pembangunannya akan dimulai pada September dan ditargetkan selesai dalam tiga bulan.

ADVERTISEMENT

"September, Oktober, November, ya tiga bulan. Insya Allah selesai dan bisa berfungsi," ujarnya.

Soal desain, Imam mengatakan 90 persen sama dengan yang sekarang. Sebab, kelanjutan pembangunan itu tinggal finishing dan memperbaiki akses serta menambah fasilitas lain.

"Hanya penambahan-penambahan untuk melengkapi. Misalnya tangga, desain awalnya tidak ada atap, kalau hujan kan air masuk. Nah itu nanti dikasih atap. Kedua, penerangan sama pagar pengaman di lantai dua. Kamar mandi juga belum ada," kata dia.

"Akses jalan juga diperbaiki. Biar berfungsi, kemarin sempat tiga tahun mangkrak, ya kewajiban kita melanjutkan. Tiga atau 4 tahun ya, iya 4 tahun (mangkrak)," sambungnya.

Imam berharap gardu pandang itu bisa mendongkrak kunjungan wisatawan di Gunung Tidar.

Terpisah, Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, Yhan Noercahyo Wibowo mengatakan pembangunan gardu pandang itu ditargetkan selesai tahun ini.

"Setelah selesai dan diserahterimakan ke kami, nanti akan kami rajut satu kerangkaian fungsi di Kebun Raya," kata Yhan kepada wartawan di Gunung Tidar.

Yhan menambahkan, keberadaan gardu pandang itu bisa memberikan dampak positif terhadap oariwisata di Gunung Tidar.

"Kita butuh tempat yang nyaman sebelum sampai puncak, karena okupansi sangat banyak kalau kita pusatkan ke puncak semua, tidak memungkinkan. Jadi kita bagi segmentasi," jelasnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads