Puluhan pengunjung objek wisata mata air Cokro (OMAC) di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten, kecele. Pelancong tidak mengetahui jika objek wisata itu ditutup per tanggal 1 Juli sampai 30 November untuk direvitalisasi.
"Kita tidak tahu kalau ditutup. Sampai sini ternyata ditutup," ungkap Jimy, pengunjung asal Kabupaten Karanganyar kepada detikJateng, Senin (3/7/2023) siang di lokasi.
Dijelaskan Jimy, dirinya biasa berkunjung ke Umbul Cokro setiap liburan untuk berenang. Karena tutup, dirinya terpaksa balik dan mencari objek wisata yang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tutup mau bagaimana lagi. Paling ke umbul yang lain di sekitar sini," imbuh Jimy yang datang bersama keluarga dengan mengendarai mobil.
Pengunjung asal Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Erni juga mengatakan hal yang sama. Dirinya tidak mengetahui jika Umbul Cokro ditutup.
"Tidak tahu kalau tutup. Kita baru pertama kali kesini untuk liburan katanya airnya sangat jernih dan asli," kata Erni yang datang bersama keluarganya kepada detikJateng di lokasi.
Pantauan detikJateng, pengunjung sejak pagi sampai pukul 09.30 WIB terus berdatangan. Bahkan sampai menjelang tengah hari, masih saja ada yang rombongan dengan sepeda motor maupun mobil.
Ada yang balik kanan di simpang tiga Cokro karena melihat spanduk pengumuman penutupan. Namun ada juga yang masuk sampai lokasi parkir sehingga didatangi petugas loket untuk kembali.
Di lokasi, para pekerja mulai menyiapkan peralatan proyek dan membersihkan lokasi. Para pedagang kaki lima masih terlihat memindahkan barang dagangan dari lokasi.
Arminto, petugas di loket mengatakan ada puluhan pengunjung yang tetap datang. Padahal lokasi hari ini sudah tutup total.
"Sudah tutup total. Ya ada (puluhan pengunjung kembali) sejak pagi," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkab Klaten menutup operasional objek wisata mata air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung. Penutupan objek wisata air tertua itu karena adanya program revitalisasi.
"Betul per hari ini tanggal 1 Juli ditutup sampai 30 November. Dalam rangka kegiatan revitalisasinya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho, Sabtu (1/7/2023).
(ahr/sip)