Pemkab Klaten menutup operasional objek wisata mata air Cokro (OMAC) di Kecamatan Tulung. Penutupan objek wisata air tertua itu karena adanya program revitalisasi.
"Betul per hari ini tanggal 1 Juli ditutup sampai 30 November. Dalam rangka kegiatan revitalisasinya," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho kepada detikJateng, Sabtu (1/7/2023).
Sri Nugroho menyebut operasional ditutup per Juli sampai November 2023. Pihaknya mengatakan penutupan obwis Umbul Cokro tidak bisa ditunda meski saat ini libur panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadwal kami sampai November. Nanti kalau ada kelonggaran, bisa mundur lagi proyeknya," imbuh Nugroho.
Revitalisasi tersebut, sambung Nugroho, merupakan kegiatan pemerintah pusat melalui dana alokasi khusus (DAK) lebih dari Rp 5 miliar.
"Ini dari pusat, target dari pusat November sudah harus selesai. Revitalisasi itu total dari bagian depan sampai belakang," tambah Sri Nugroho.
Terpisah, Koordinator pengelola OMAC Dinas Kebudayaan Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Darwito mengatakan spanduk penutupan sudah dipasang. Pengumuman penutupan dilakukan per 1 Juli sampai 30 November 2023.
"Mulai 1 Juli sampai 30 November. Tapi (dari hasil) rapat kemarin meski sudah ditutup, PKL masih boleh berjualan Sabtu dan Minggu ini sebagai bentuk tenggang rasa kita," jelas Darwito saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Kesempatan diberikan ke PKL, kata Darwito, hanya dua hari karena Sabtu dan Minggu ini juga tidak ada kegiatan dari pemborong. Setelah itu,Umbul Cokro ditutup total.
"Setelah itu ditutup. Hari ini masih ada pengunjung datang tapi begitu tahu ada pengumuman spanduk ada yang pulang," imbuh Darwito.
Sebelumnya diberitakan, rencana penutupan Umbul Cokro ini semula diagendakan pada Juni lalu. Namun akhirnya dilakukan pada Juli ini.
(ams/ams)