Ini 4 Rekomendasi Wisata Kuliner Seru saat Libur Lebaran di Kulon Progo

Ini 4 Rekomendasi Wisata Kuliner Seru saat Libur Lebaran di Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Kamis, 20 Apr 2023 17:10 WIB
Fasilitas Jip Wisata di Resto Puncak Saka, Kulon Progo.
Fasilitas Jip Wisata di Resto Puncak Saka, Kulon Progo. Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki segudang wisata kuliner yang tidak hanya menyajikan kelezatan makanan, tapi juga pemandangan alam dan fasilitas lain yang bisa menambah keseruan saat berwisata selama libur Lebaran 2023. Berikut empat rekomendasi wisata kuliner asyik di Kulon Progo versi detikJateng.

1. Susur Sungai dengan Jip 'Negeri di Atas Awan' Puncak Saka

Rekomendasi pertama wisata kuliner dengan fasilitas menarik di Kulon Progo yaitu Puncak Saka. Cafe bernuansa alam ini memiliki julukan Negeri di Atas Awan karena letaknya di atas bukit setinggi 700 MDPL di Dusun Klajuran, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan.

Di Puncak Saka, pengunjung bisa melihat indahnya pemandangan alam. Di antaranya hamparan sawah, gugusan pegunungan menoreh hingga megahnya Gunung Merapi dan Merbabu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keunggulan utama kita memang di panorama alamnya. Dari ketinggian kita bisa melihat pemandangan alam sekitar bahkan Gunung Merapi dan Merbabu juga," ucap Pengelola Puncak Saka, Mangun Riyadi, Kamis (20/4/2023).

Puncak Saka menyediakan sekitar 25 kuliner olahan ayam dan ikan. Selain itu juga tersedia aneka minuman tradisional seperti wedang uwuh, jahe, teh telang dan lainnya. Untuk harga menu di sini berkisar Rp 4 ribu hingga Rp 165 ribu.

ADVERTISEMENT

Tak menyuguhkan keindahan alam dan kuliner, pengunjung Puncak Saka dapat mencoba sensasi susur sungai menggunakan Jip. Cukup merogoh kocek Rp 300 ribu, pengunjung akan diajak menerabas derasnya Sungai Cepuri desa setempat dan berkeliling ke sawah hingga perbukitan.

"Dalam paket wisata ini pengunjung kami ajak untuk menyusuri perbukitan, aliran sungai, dan area persawahan. Bagi yang suka memacu adrenalin, paket ini cocok untuk mereka," ujar Riyadi.

Riyadi mengatakan selain susur sungai, pihaknya juga menyediakan paket keliling desa menggunakan jeep. Dalam paket ini pengunjung bisa menikmati asrinya suasana desa setempat dan alam sekitar.

"Kita juga ajak mereka ke kerajinan setempat. Sehingga dapat mengenal apa saja sih kerajinan yang ada di sini," ucap.

Adapun fasilitas lain di Puncak Saka meliputi spot foto, tempat ibadah, toilet hingga kolam renang anak. Destinasi ini buka mulai pukul 09.00-21.00 WIB.

2. Belajar Membatik-Menganyam di Omah Cantrik

Tidak jauh dari Puncak Saka, terdapat destinasi wisata kuliner lain yang juga bisa jadi alternatif mengisi libur lebaran. Destinasi itu bernama Omah Cantrik, yang terletak di Dusun Turus, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan.

Mengusung konsep tradisional Jawa, restoran ini menyediakan aneka kuliner tradisional dan modern dengan harga mulai dari Rp6.000.

Tak hanya menyediakan aneka kuliner, Omah Cantrik juga memiliki fasilitas tambahan yang menarik, yaitu Cantrik Batik dan Anyam. Cukup merogoh Rp 30 ribu, pengunjung bisa belajar proses membatik dan menganyam langsung dari ahlinya. Menariknya, hasil karya pengunjung itu bisa dibawa pulang sebagai buah tangan.

"Ya semua karya hasil budaya yang dibikin wisatawan di sini bisa dibawa pulang sebagai cinderamata," ujar pengelola Omah Cantrik, Sukma Swarga Tiba belum lama ini.

Sukma mengatakan paket ini sengaja dihadirkan untuk mengenalkan wisatawan tentang batik dan anyaman yang merupakan produk khas Kulon Progo.

"Jadi edukasi budaya ini bertujuan untuk mengajarkan wisatawan tentang batik tulis dan menganyam di mana itu adalah kerajinan asli Kulon Progo," ujarnya.

Selain membatik dan menganyam Omah Cantrik juga menyediakan paket keliling pedesaan menggunakan mobil VW klasik.

Dalam Paket VW, pengunjung akan diajak jalan-jalan keliling pedesaan, persawahan hingga mengunjungi sentra kerajinan. Harga yang ditawarkan dari VW Tour Omah Cantrik sendiri berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per mobil.

Omah Cantrik beroperasi mulai pukul 09.00-20.00 WIB.

3. Menyaksikan Panorama Perbukitan Menoreh Pakai VW Klasik

Kopi Ingkar Janji merupakan nama dari sebuah kedai hits di wilayah perbukitan Menoreh Kulon Progo. Terletak di Jl. Raya Kaligesing No.17, Tileng, Pendoworejo, Girimulyo, atau sekitar 20 Km dari barat Kota Jogja, kedai ini menyajikan pelbagai kuliner tradisional, suguhan alam pedesaan dan fasilitas tambahan yang asik berupa keliling pedesaan menggunakan VW safari.

Untuk menu makanan di kedai ini tergolong lengkap mulai dari sayur lodeh, kacang panjang, tempe garit, tahu bacem, botok mlanding hingga mangut lele. Untuk camilan antara lain geblek, tempe benguk, mendoan, pisang goreng, singkong goreng.

Fasilitas Jip Wisata di Resto Puncak Saka, Kulon Progo.Suasana di Kopi Ingkar Janji, Kulon Progo Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

"Kami memang sengaja menyediakan menu-menu tradisional khas ndeso, agar pengunjung yang datang ke sini bisa merasakan bagaimana nikmatnya hidangan-hidangan yang sangat umum disajikan masyarakat desa," ucap pengelola Kedai Kopi Ingkar Janji, Muhammad Arif Ridho.

Makanan dan camilan itu bisa dinikmati bersama aneka minuman seperti teh poci, teh telang, wedang jahe, kunir asem, teh tarik dan pelbagai jenis kopi mulai dari kopi tubruk, vietnam drip serta yang paling favorit, kopi ingkar janji.

Harga yang dipatok untuk camilan rata-rata Rp 6.000 per porsi, kemudian makanan beratnya, yaitu nasi sayur sepuasnya hanya Rp 10.000. Sedangkan untuk lauk pauk harga standar, kisaran Rp 5.000. Adapun harga yang dipatok untuk minuman berada di kisaran Rp 4.000 sampai dengan Rp 20.000.

Ridho mengatakan sembari menyantap hidangan pengunjung bisa menikmati keindahan alam sekitar, berupa gugusan pegunungan menoreh. Selain itu pengunjung juga bisa mencoba sensasi berkeliling pedesaan menggunakan VW safari.

"Paket ini mengajak pengunjung berkeliling pedesaan, menyapa warga, lalu berfoto-foto dengan latar pemandangan alam sekitar," ujarnya.

Dalam paket VW ini pengunjung bakal diajak berkeliling desa dengan durasi hingga 1 jam perjalanan, melewati pinggir sungai, sawah, dan rumah-rumah penduduk. Jika berminat bisa langsung berkunjung ke kedai ini, di mana jam operasionalnya mulai pukul 12.00-21.00 WIB.

4. Menikmati Keindahan Alam Sambil Santap Nasi Wiwit di Dadap Sumilir

Rekomendasi terakhir wisata kuliner asyik di Kulon Progo jatuh kepada Dadap Sumilir. Rumah makan yang mengusung konsep bangunan tradisional-modern ini terletak di Jalan Raya Kaligesing, Pendoworejo, Girimulyo atau sekitar 21 KM ke arah barat dari pusat Kota Yogya. Jika menggunakan kendaraan bermotor, waktu yang ditempuh berkisar 50 menit perjalanan.

Di Dadap Sumilir pengunjung dapat menikmati berbagai menu 'ndeso', seperti sayur lodeh, sayur bening, tahu dan tempe garet, aneka sambal, pepes, geblek, mendoan dan yang paling favorit, sego (nasi) wiwit.

"Jadi menu spesial di Dadap Sumilir itu kita punya nasi wiwit. Kita sajikan ini untuk menghadirkan kearifan lokal," ucap Pengelola Dadap Sumilir, Awang.

Awang menjelaskan, Sego Wiwit adalah hidangan yang biasa disajikan saat panen raya pertama. Hidangan ini bermakna rasa syukur petani kepada tuhan yang telah melimpahkan rezeki karena tumbuhnya padi.

"Nasi wiwit ini memang disajikan pada saat mau panen padi, dan kebetulan memang di Dadap Sumilir ada Pematang sawah yang luas serta perbukitan menoreh. Jadi saat menyantap nasi ini bisa menambah kesan kita kembali ke kampung," jelasnya.

Awang mengatakan, nasi wiwit khas Dadap Sumilir ini memiliki isi yang melimpah dan penuh rasa. Isiannya meliputi urap, telur, tempe, sambel gepleng dan ikan asin.

"Isiannya ada urap, sambil gepleng, terus ada tempe, ada telur dan tentunya ada iwak petek. Iwak petek mungkin bisa dikatakan seperti ikan asin kali ya. Tapi di sini nyebutnya iwak petek jadi ikan kecil," ujarnya.

"Jadi kalau kita mau menikmati nasi wiwit yang sudah full komplit, ada sayurnya dan ada lauknya telur tadi cukup mengeluarkan kocek Rp 12 ribu," imbuhnya.

Selain nasi wiwit, Dadap Sumilir juga punya minuman andalan bernama wedang Jangkruk, yang merupakan singkatan dari Jahe, Cengkeh, Sere dan Jeruk nipis. Perpaduan rempah yang terkandung dalam wedang jangkruk memicu efek hangat di tubuh sehingga cocok dikonsumsi saat cuaca dingin.

"Wedang ini kami ciptakan karena perbukitan menoreh ini kan cuacanya agak sejuk dingin ya, anginnya sepoi-sepoi jadi ini cocok buat penghangat di kala sore apalagi ini juga akan meningkatkan daya tahan tubuh karena ada jahe dan serenya," ujar Awang.

Sembari menyantap nasi wiwit dan wedang jangkruk, pengunjung bisa menikmati indahnya pemandangan alam yang tersaji di sekitar Dadap Sumilir. Perpaduan antara hidangan tradisional dengan pemandangan alam sekitar itulah yang menjadi daya tarik rumah makan ini.

Tak heran Dadap Sumilir selalu ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Kebanyakan adalah anak-anak muda dan keluarga. Dadap Sumilir beroperasi pukul 10.00-22.00 WIB.




(ahr/ahr)


Hide Ads