.webp)
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menempatkan petugas di tempat pemungutan retribusi (TPR) Parangtritis dan Depok selama 24 jam selama libur Lebaran. Selain itu, wisatawan hanya dikenakan tarif Rp 10 ribu per orang untuk mengunjungi pantai di sisi timur dan barat Bantul.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, bahwa target pendapatan selama 21 April hingga 1 Mei antara Rp 2,5 hingga Rp 3 miliar atau 250-300 ribu kunjungan wisata. Oleh sebab itu, Dispar membuka TPR Parangtritis dan Depok selama 24 jam.
"Hari biasa total petugas pemungut retribusi di TPR Paris hanya 24 dan tambah dari desa 10 jadi 34. Nah, kalau pas Lebaran ini 60 orang dan kita buka 24 jam, itu hanya untuk TPR sisi timur yakni TPR Paris dan Depok," kata Heru kepada wartawan di Kabupaten Bantul, Selasa (18/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Dispar Bantul juga melakukan penguatan sistem pengendalian baik di TPR dan tempat-tempat strategis khususnya kawasan wisata. Rinciannya, Dispar mengalokasikan 75 petugas mulai cuti bersama hingga tanggal 25 April.
"Tanggal 26-29 April itu 68 petugas dan tanggal 30 April sampai 1 Mei hanya 72 orang," ujarnya.
Terkait beroperasinya Jembatan Kretek II membuat wisatawan bisa leluasa berpindah dari kawasan pantai sisi timur ke sisi barat dengan hanya membayar satu kali tiket retribusi, Kwintarto tidak mempermasalahkannya. Mengingat fungsi jembatan tersebut memang menghubungkan dua kawasan pantai tersebut.
"Kalau sudah masuk di kawasan Pantai selatan Bantul khusus tahun ini progressnya sekali masuk. Jadi dengan adanya Jembatan Kretek II mau ke kawasan pantai timur dan barat masih satu tarif saja yakni per orang Rp 10 ribu," ujarnya.
Terpisah, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry menyebut pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Idul Fitri 1444 H/2023 M. Di antaranya menyiagakan petugas di simpang tiga Jembatan Kretek I yang biasa terjadi antrean kendaraan.
"Petugas juga akan memasang petunjuk arah pada penggal-penggal yang dilakukan rekayasa lalu lintas," kata Jeffry.
"Lalu kendaraan yang dialihkan adalah motor dan mobil penumpang, untuk bus dan kendaraan besar (barang) tetap melalui Jalan Parangtritis," lanjutnya.
Selain itu, polisi juga melakukan patroli di jembatan Kretek II untuk mengimbau pengguna jalan agar tidak berhenti di sepanjang jembatan. Pasalnya hal itu berpotensi menimbulkan kemacetan.
(ams/ahr)
