Dia menjelaskan ada yang menarik dan berbeda di galeri kaligrafi tersebut. Yakni satu-satunya karya kaligrafi tiga dimensi yang ditampilkan di museum.
"Ini sudah kami kurasi ada yang kaligrafi yang tiga dimensi dari kayu. Ini satu-satunya karya kaligrafi satu-satunya yang ada di museum ini. Dan ini hasil karya Muhammad Assiry, beliau yang memang benar sudah go Internasional," terang Hilmy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hilmy menambahkan ada 500 pengunjung setiap hari di Museum Jenang dan Gusjigang Kudus. Mereka datang dari Kudus hingga luar daerah.
"Rata-rata 500 pengunjung, kalau pas weekend atau pas liburan bisa lebih dari 500 dan mendekati seribu. Di luar akhir pekan kadang di bawah 500 orang," jelasnya.
Adapun museum tersebut buka setiap hari pada pukul 09.00 WIB-21.00 WIB. Pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 10 ribu untuk memasuki museum itu.
(ahr/ams)