Kabupaten Gunungkidul, khususnya Kapanewon Patuk, sudah mulai memasuki masa panen durian. Warga Patuk memanfaatkan hal itu untuk menggaet wisatawan. Mereka mematok harga Rp 30 ribu hingga 75 ribu per buah dan bisa langsung memilih dari kebun.
Salah satu penjual durian di Patuk, Tina (60) telah menjajakan durian sejak beberapa hari lalu karena pohon-pohon miliknya mulai berbuah.
"Kemungkinan bisa berlangsung dalam dua pekan ke depan karena pohon durian saya cukup banyak," katanya kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Petani dari kelompok Tani Sidodadi II Padukuhan Gumawang, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul ini mempersilakan pembeli memetik durian langsung dari pohonnya.
"Harga mulai Rp 30 ribu sampai Rp 75 ribu karena kan tergantung sama ukurannya," ujarnya.
Sementara itu, Penewu (Camat) Patuk Martono Imam mengatakan musim durian di Patuk sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Imam menyebut masuknya musim panen membuat warga yang memiliki pohon durian beralih menjadi penjual durian dadakan.
"Banyak yang jualan durian di Jalan Wonosari-Jogja. Durian yang dijual mulai durian lokal seperti petruk hingga durian kencono rukmi yang baunya tidak menyengat," ucapnya.
Saat ini di Kapanewon Patuk juga sedangpanen buah manggis. Pembeli juga dapat langsung memetik dari kebunnya.
"Kalau yang mau beli langsung, banyak petani di Patuk yang menjual hasil panen durian di rumahnya," ujarnya.
Dengan mulainya musim panen durian ini, Imam berharap dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
"Semoga dengan mulai berbuahnya durian jadi rezeki untuk warga. Patuk kan jalur utama wisatawan kalau ke Gunungkidul, harapannya saat lewat jalan Wonosari-Jogja baik berangkat atau pulang bisa mampir dan beli durian di Patuk," pungkasnya.
(ahr/dil)