Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah memprediksi akan ada 8-9 juta orang yang berwisata di Jateng pada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022. Libur Nataru ini berbarengan dengan masa libur anak sekolah.
"Kurang lebih 8 sampai 9 juta (masuk Jateng), kita prediksi di dua minggu ini karena kan anak-anak sudah mulai libur," kata Plh Kepala Disporapar Jateng, Purwanto saat dihubungi detikJateng, Selasa (20/12/2022).
Menurut Purwanto, masa puncak kunjungan wisatawan di Jateng akan terjadi pada 29-31 Desember.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"29, 30, 31, dan 24 (Desember) itu kan juga malam Minggu ya. Itu saya pikir juga akan mulai berbondong-bondong datang," kata dia.
Purwanto menyebut ramainya kunjungan wisata pada akhir tahun ini diperkirakan akan terjadi di objek wisata alam di pegunungan dan pantai.
"Kawasan Tawangmangu, Baturraden Banyumas, Guci (Tegal), kemudian di Dieng. Kemudian pantai-pantai selatan seperti di Menganti, daerah Purworejo, juga pantai utara," ujar dia.
"Semarang Kota Lama juga primadona, juga kawasan Bandungan, Gedongsongo, pastilah orang Semarang sini kan. Dusun Semilir, Umbul Sidomukti pasti membeludak juga," imbuh Purwanto.
Untuk menyambut wisatawan, Disporapar Jateng sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lintas sektoral. Koordinasi itu soal antara pengaturan arus lalu lintas, keamanan wisata, hingga mitigasi bencana.
"Pertama harus memperhatikan mitigasi bencana ya, saat ini kan musim penghujan. Kedua, cek perlengkapan-perlengkapan di objek-objek itu, jadi peralatannya harus siap. Kemudian protokol kesehatan tetap diutamakan, kemudian juga skenario-skenario kalau terjadi over kapasitas supaya ada buka tutup seperti itu," jelas Purwanto.
"Jateng sudah siap untuk menerima kunjungan. Objek wisata sudah menerapkan prokes, kami mohon pengunjung untuk berdisiplin. Kalau misalnya harus buka tutup harap dimaklumi, harap bersabar," pungkasnya.
(dil/rih)