Sebanyak 21 gunungan karya dari 21 kecamatan berjajar di depan panggung utama Ketep Summit Fest 2022. Setelah dinilai juri, sebanyak 21 gunungan tersebut diperebutkan warga yang hadir.
Pantauan detikJateng, sebelum diperebutkan warga, gunungan tersebut terlebih dahulu dikirab. Kirab gunungan dilangsungkan dari Desa Banyuroto, kemudian berakhir di Ketep Pass, Kabupaten Magelang.
Adapun gunungan yang dibuat masing-masing kecamatan dengan menampilkan kreasi dan potensi yang ada. Kemudian dalam kirab tersebut diikuti dengan pasukan bregodo maupun kesenian tradisional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah sampai di Ketep Pass, gunungan tersebut dijajar di depan panggung utama. Kemudian, dilakukan penilaian oleh juri dan terakhir diperebutkan warga masyarakat yang hadir.
Kirab gunungan yang dilangsungkan hari ini merupakan rangkaian dalam Ketep Summit Fest 2022. Dimana kegiatan telah dilangsungkan dari Jumat (2/12) dan berakhir Minggu (4/12). Adapun acara meliputi festival topeng ireng, festival kesenian tradisional dan hari ini kirab gunungan.
"Ketep Summit Fest 2022 ini mendapatkan support dari seluruh OPD (organisasi perangkat daerah) di Kabupaten Magelang, termasuk di dalamnya dari 21 kecamatan. Selama 3 hari, mereka mensupport kegiatan ini mulai dari festival topeng ireng, festival kesenian tradisional dan hari ini kirab gunungan," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein kepada wartawan di Ketep Pass, Minggu (4/12/2022).
Menurut Husein, kirab gunungan yang dilakukan ini sebagai wujud syukur. Kirab gunungan ini diikuti dari perwakilan desa wisata dengan menghiasi hasil bumi maupun potensi yang ada.
"Gunungan ini diperebutkan untuk warga masyarakat. Biar mereka merasakan rasa syukur kita," ujarnya.
Salah satu warga asal Boja, Kendal, Rohani (56) mengatakan, sebelumnya tidak mengetahui jika di Ketep Pass ada acara seperti ini.
"Kami datang rombongan dengan ibu-ibu PKK. Sebelumnya tidak mengetahui kalau ada acara ini, terus tadi juga berebut gunungan," ujarnya seraya menyebut dapat sayuran.
(ahr/apl)