Memasuki bulan September ini bunga amarilis mulai bermekaran di Pedukuhan Ngasemayu, Kalurahan Salam, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Padahal, bunga ini biasanya baru mekar pada Oktober-November. Sekarang ke kebun bunga amarilis tidak dipungut biaya masuk alias gratis.
Salah satu pemilik kebun bunga amarilis di Pedukuhan Ngasemayu, Sukadi, mengatakan mekarnya bunga amarilis pada bulan September terbilang sebagai fenomena yang tidak biasa. Menurutnya, hal itu karena faktor cuaca.
"Tanggal 14 Agustus lalu itu hujan lebat sampai ada butir-butir es. Nah, sepertinya itu memicu bunga-bunga untuk bermekaran. Karena itu mekarnya bunga-bunga ini di luar kebiasaan," kata Sukadi kepada wartawan, Minggu (4/9/2022) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi berujar, bunga amarilis di kebunnya sudah bermekaran sejak akhir Agustus lalu. Nantinya, kata Sukadi, bunga-bunga tersebut akan terus bermekaran hingga sepekan ke depan.
"Ya kalau mekarnya bunga ini mungkin sampai sepekan lagi," ucapnya.
![]() |
Oleh sebab itu, Sukadi menyarankan wisatawan untuk datang ke kebunnya pada pekan depan. Pasalnya, setelah itu bunga-bunga tersebut tidak akan bermekaran lagi dan harus menunggu tahun depan untuk menikmati keindahannya.
"Silakan datang, kalau buat foto-foto saat ini sampai pekan depan masih bagus pemandangannya," ujarnya.
Tidak seperti musim mekar bunga amarilis sebelumnya, kini Sukadi tidak mengenakan biaya masuk untuk orang-orang yang hendak berkunjung ke kebun amarilis miliknya. Namun, Sukadi berharap agar para pengunjung bersedia membeli bibit bunga yang telah dia sediakan. Harga bibit itu murah saja.
"Sekarang tidak ada tiket masuk. Tapi kami jualan bibit, untuk bibit umbian Rp 3 ribu per biji. Kalau pakai polybag dan ikat berisi tiga batang harganya Rp 10 ribu," kata Sukadi.
(dil/dil)