Kampung Pembatik Cilik Gilangharjo Bantul, Upaya Kenalkan Batik Sejak Dini

Kampung Pembatik Cilik Gilangharjo Bantul, Upaya Kenalkan Batik Sejak Dini

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 01 Sep 2022 17:50 WIB
Suasana di kampung pembatik cilik, Pedukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Kamis (1/8/2022).
Suasana di kampung pembatik cilik, Pedukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Kamis (1/8/2022). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng)
Bantul -

Semakin minimnya regenerasi pembatik membuat Pedukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul meluncurkan wisata edukasi pembatik cilik. Tujuannya mengajak anak-anak, khususnya pelajar mau belajar membatik dan bisa melanjutkan regenerasi pembatik.

Pantauan detikJateng, tampak ratusan anak-anak yang didominasi pelajar tengah sibuk menggoreskan canting di atas kain berwarna putih. Selain itu, beberapa orang tengah menata kain batik hasil karya Pedukuhan Gunting, Bantul.

Kepala Dukuh Gunting Tumilan menjelaskan tradisi membatik di kampungnya sudah berlangsung sejak lama. Namun, akibat hantaman pandemi COVID-19 jumlah pembatik kian menyusut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini dulu ada 100 lebih perajin batik dan sekarang tinggal 30 persen saja. Kenapa berkurang? Karena mereka terdampak pandemi," katanya saat ditemui di Gunting, Bantul, Kamis (1/9/2022).

Karena itu, pihaknya berupaya untuk meningkatkan regenerasi perajin batik di kampungnya. Namun hal itu sulit terealisasi karena saat ini banyak anak-anak yang tidak mau berproses.

ADVERTISEMENT

"Jadi batik itu sesuatu yang unik, butuh ketelatenan dan kesabaran. Di samping itu anak-anak sekarang inginnya kerja yang tidak ribet, instan, tidak berproses inginnya dapat uang langsung," ujarnya.

Setelah melakukan berbagai upaya, akhirnya ada pihak swasta yang mau mendidik pelajar dari tingkat SD-SMK di Kalurahan Gilangharjo untuk membatik. Hal tersebut berujung hingga launching kampung wisata edukasi pembatik cilik di Gunting, Gilangharjo, Bantul.

"Jadi pembatik cilik diinisiasi pihak swasta, sebelumnya mereka mendidik murid-murid di Kapanewon Pandak karena melihat keprihatinan generasi pembatik yang kian berkurang," ucapnya.

Suasana di kampung pembatik cilik, Pedukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Kamis (1/8/2022).Suasana di kampung pembatik cilik, Pedukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Kamis (1/8/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

"Sehingga untuk melestarikan keberadaan perajin batik anak-anak diajari membatik sejak dini. Saat ini ada 320 anak mulai dari SD, SMP dan SMK yang terlibat dalam kegiatan ini (kampung pembatik anak)," lanjut Tumilan.

Tumilan menyebut berbagai jenis batik ditonjolkan kampung tersebut. Di antaranya batik tulis, batik cap dan batik variasi berupa tulis dan cap.

"Motifnya macam-macam, baik klasik hingga kontemporer," ucapnya.

Tidak hanya pelajar di Pandak, pria yang juga perajin batik di Gunting ini mempersilakan anak-anak yang mau belajar membatik di kampungnya. Di mana pengajar membatik adalah anak-anak yang sudah mahir.

"Anak-anak lain yang mau belajar di sini juga boleh sekali. Ke depannya yang mengajari juga anak-anak dari sini (yang sudah mahir membatik)," ujarnya.

"Karena dengan adanya kampung pembatik ini bisa mendidik anak-anak agar menjadi pecinta batik, pribadi yang sabar, teliti dan bisa melestarikan batik," imbuh Tumilan.

Suasana di kampung pembatik cilik, Pedukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Kamis (1/8/2022).Suasana di kampung pembatik cilik, Pedukuhan Gunting, Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak, Kabupaten Bantul, Kamis (1/8/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng



(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads