Ada Perubahan Jadwal di Dieng Culture Festival 2022, Apa Saja?

Ada Perubahan Jadwal di Dieng Culture Festival 2022, Apa Saja?

Uje Hartono - detikJateng
Sabtu, 27 Agu 2022 14:54 WIB
Sebanyak 12 anak bajang atau anak berambut gimbal mengikuti ruwatan cukur rambut di komplek Candi Arjuna, Dieng. Yuk lihat lebih dekat ritual ruwatah tersebut.
Sebanyak 12 anak bajang atau anak berambut gimbal mengikuti ruwatan cukur rambut di komplek Candi Arjuna, Dieng. Yuk lihat lebih dekat ritual ruwatah tersebut. Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Ada yang berbeda dalam rangkaian Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini. Di antaranya adalah perubahan jadwal gelaran ruwat rambut gimbal, pesta lampion, dan Jazz Atas Awan.

Ketua Panitia DCF Alif Fauzi mengatakan, ruwat rambut gimbal biasanya selalu menjadi puncak atau penutup dari gelaran DCF tahun-tahun sebelumnya. Namun, dalam DCF tahun ini ruwat rambut gimbal akan diselenggarakan pada hari kedua atau Sabtu (3/9/2022).

"Ada perbedaan jadwal untuk ruwat rambut gimbal antara DCF tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini ruwat dilakukan di hari kedua. Kalau tahun sebelumnya itu di hari ketiga atau rangkaian terakhir dari DCF," kata Alif Fauzi saat dihubungi detikJateng, Sabtu (27/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alif menjelaskan, perubahan jadwal itu untuk memaksimalkan gelaran budaya kirab ruwat rambut gimbal. Pasalnya, berdasarkan pengalaman sebelumnya, rentetan kegiatan adat seusai cukur rambut gimbal terhambat kemacetan.

Prosesi ruwat rambut gimbal pada DCF tahun 2021.Prosesi ruwat rambut gimbal pada DCF tahun 2021. Foto: Uje Hartono/detikJateng

"Salah satu alasannya adalah masukan dari beberapa pemangku adat yang terganggu saat menjalankan rentetan kegiatan adat. Seperti saat melarungkan rambut gimbal itu terhambat kemacetan. Karena banyak wisatawan yang mulai pulang," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Alif menambahkan, perubahan jadwal itu juga diharapkan agar DCF yang diselenggarakan selama tiga hari pada 2-4 September itu dapat terus ramai setiap harinya. Termasuk pesta lampion yang akan digelar di hari pertama.

"Pesta lampion termasuk yang kita ubah. Dalam DCF sebelumnya itu hari kedua, sekarang di hari pertama. Harapannya untuk memaksimalkan hari pertama, sehingga (membawa) dampak ganda kunjungan wisatawan di Dieng bisa full dua malam," paparnya.

Perubahan jadwal pada DCF tahun ini juga terjadi pada gelaran Jazz Atas Awan. Jika sebelumnya pertunjukan musik jazz itu diadakan pada malam hari, tahun ini akan dimulai sejak sore. Harapannya agar Jazz Atas Awan bisa selesai sebelum larut malam.

"Untuk gelaran musik kita mulai lebih awal, yakni sore hari. Sekitar pukul 3 atau 4 sore sudah mulai. Harapannya jam 11 malam sudah selesai," ujarnya.




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads