.webp)
Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul membutuhkan 130 ribu kunjungan wisata untuk menambal minus PAD (pendapatan asli daerah) sektor pariwisata bulan Agustus sebesar Rp 1,3 miliar. Untuk itu, Dispar Bantul menggelar event mulai keroncongan hingga festival lampion di pinggir pantai.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan bulan Juli, Agustus, dan September masuk masa low season atau sepi kunjungan wisata. Karena itu hingga bulan Agustus PAD Bantul dari sektor pariwisata mengalami minus miliaran rupiah.
"Kita masih minus Rp 1,3 miliar, harapannya bulan September target itu bisa tertutup. Sehingga yang kita perlukan adalah 130 ribu orang berwisata ke Bantul," kata Kwintarto saat ditemui wartawan di Bantul, Rabu (24/8/2022).
Oleh sebab itu, pihaknya berupaya mengadakan event wisata yang cukup besar dan berfokus di pinggir pantai. Di antaranya festival kuliner mataram yang diselenggarakan Laguna Depok pada 27-28 Agustus pukul 14.00-21.00 WIB
"Kemudian juga ada festival lampion di Pantai Samas pada 3 September," ucapnya.
 Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo saat memberikan keterangan, Rabu (24/8/2022). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng. |
Festival tersebut menampilkan musik keroncong aransemen modern dengan target kaum millenial. Nantinya didukung oleh Keroncong Kaula Alit dari Bantul dan para musisi keroncong dari Sekolah Menengah Musik (SMM).
Selanjutnya pada tanggal 10 September pukul 15.00-22.00 WIB akan ada symphony gumuk pasir yang berlokasi di gumuk pasir Parangkusumo. Event tersebut bakal menggandeng para musisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan SMM.
Terakhir, tanggal 24 September pukul 15.00-22.00 WIB pihaknya mengadakan festival lampion mataraman di Pantai Widuri, Bantul. Untuk festival tersebut akan menampilkan pertunjukan musik dengan bintang tamu.
"Sebagai atraksi pembuka penerbangan lampion pada acara puncak di malam hari secara serentak oleh para pengunjung," jelasnya.
Ketiga event tersebut merupakan kerja sama dengan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk memperingati Dasawarsa Keistimewaan. Sedangkan pemilihan lokasi di pinggir pantai untuk mengenalkan potensi wisata di Bantul seiring adanya Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).
"Kami optimis dan berharap dengan tiga event tersebut bisa menutup minus dan pada bulan September. Sehingga kami bisa memenuhi target PAD tahun ini," ujarnya.
(apl/rih)
