Demi 'Wajah Baru' Borobudur, Menkominfo Tata Ulang 22 Tower Telekomunikasi

Demi 'Wajah Baru' Borobudur, Menkominfo Tata Ulang 22 Tower Telekomunikasi

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 14 Jul 2022 14:34 WIB
Menkominfo Johnny G Plate saat berada di Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Kamis (14/7/2022).
Menkominfo Johnny G Plate saat berada di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (14/7/2022). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kab Magelang -

Sebanyak 22 menara telekomunikasi yang berada di radius 5 km dari Candi Borobudur akan ditata ulang. Ketinggian tower-tower tersebut akan diatur maksimal sejajar dengan teras Arupadhatu.

Hal tersebut disampaikan Menkominfo Johnny G Plate dalam kunjungan di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, hari ini. Dalam kunjungan ini Johnny menyempatkan naik ke Candi Borobudur dengan memakai sandal upanat. Saat berada di puncak Candi Borobudur, Johnny sempat memantau beberapa menara telekomunikasi.

"Kunjungan kerja ke kawasan Candi Borobudur dalam rangka implementasi penataan kembali kawasan Candi Borobudur sehingga menjadi kawasan Candi Borobudur yang terintegrasi, memiliki wajah baru, manajemen baru serta infrastruktur pendukung baru. Yakni penataan secara menyeluruh kawasan Candi Borobudur termasuk di dalamnya infrastruktur fisik, jalan dan sarana prasarana fisik dan infrastruktur digital," kata Johnny kepada wartawan di Candi Borobudur, Kamis (14/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan infrastruktur digital, kata Johnny, pihaknya telah melakukan penataan dan evaluasi di kawasan radius 5 km dari Candi Borobudur. Di mana terdapat 22 menara telekomunikasi yang nantinya akan dilakukan redesign. Nantinya ketinggian menara telekomunikasi dibatasi maksimal sama dengan ketinggian teras Arupadhatu atau 283 MDPL.

"Dalam kaitan infrastruktur digital, kami telah melakukan penataan dan evaluasi di kawasan radius 5 km dari pusat candi terdapat 22 menara telekomunikasi. Terhadap 22 menara telekomunikasi akan dilakukan redesign," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Kehadirannya di Candi Borobudur, kata dia, untuk memastikan dan melihat secara langsung penataan-penataan infrastruktur fisik digital yang harus ditata ulang. Menurutnya operator seluler maupun operator menara telekomunikasi memiliki komitmen bersama untuk melakukan redesign menara komunikasi di kawasan Candi Borobudur.

"Perlu saya sampaikan ketinggian menara telekomunikasi maksimal sama dengan ketinggian teras Arupadhatu atau sama dengan 283 MDPL. Jadi 22 menara itu akan ditata ulang agar dibentuk atau di-redesign ulang. Kami berharap bahwa pembangunan ini juga merupakan bagian dari kesatuan penataan ulang dan keindahan kawasan Candi Borobudur," papar Johnny.

Johnny menambahkan pihaknya juga berdiskusi terkait penataan infrastruktur lain. Di antaranya menara-menara listrik, sistem kamera pengawas, tanda-tanda evakuasi, dan berbagai hal yang menyangkut penataan kawasan Borobudur.

Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Warisan Dunia Balai Konservasi Borobudur (BKB) Yenny Supandi mengatakan warisan dunia kompleks Candi Borobudur bukan hanya candi, tetapi merupakan kesatuan dengan kawasannya. Di mana kawasan Borobudur ini dikenal sebagai lanskap budaya Borobudur atau Cultural Landscape Borobudur.

"Dalam konteks lanskap budaya, ada satu variabel komponen yang sangat penting, yaitu visual landscape. Biasanya cultural landscape akan selalu terkait dengan segala sesuatu yang bisa dipandang. Hal ini juga sudah menjadi satu ketentuan dalam Perpres Nomor 58 Tahun 2014 tentang rencana tata ruang kawasan Borobudur dan sekitarnya," ujar Yenny.




(aku/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads