Sejarah dan Lokasi 2 Alun-alun di Kota Semarang

Sejarah dan Lokasi 2 Alun-alun di Kota Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 08 Jul 2022 05:05 WIB
Simpang Lima
Alun-alun Simpang Lima Semarang. Foto: Angling/detikcom
Semarang -

Keberadaan alun-alun bagi sebuah kota bukan hanya menjadi sebuah tanah lapang. Alun-alun merupakan sebuah landmark, penanda yang menjadi ciri sebuah kota.

Seseorang yang sedang mengunjungi sebuah kota tidak jarang menganggap singgah di alun-alun merupakan hal yang wajib dilakukan.

Bagi Anda yang berkunjung ke Kota Semarang dan hendak jalan-jalan ke alun-alun tidak perlu bingung. Kota tersebut memiliki dua alun-alun. Anda tinggal pilih salah satu atau mengunjungi keduanya sekaligus.

Alun-alun Simpang Lima

Alun-alun yang paling banyak dikenal orang adalah tanah lapang yang berada di Simpang Lima. Alun-alun ini selalu ramai dikunjungi tiap malam. Saat akhir pekan, Alun-alun Simpang Lima menjadi sebuah magnet bagi masyarakat maupun wisatawan.

Lokasinya memang cukup strategis, berada di jantung keramaian Kota Semarang. Tanah lapang itu dikelilingi hotel, pusat belanja dan kawasan bisnis.

Sebenarnya Alun-alun Simpang Lima bisa dikunjungi setiap saat atau 24 jam. Namun waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat itu adalah di sore hingga malam hari.

Sebab, di sore dan malam hari tempat itu benar-benar hidup, salah satunya dengan banyaknya pedagang kuliner yang menggelar lapak. Selain itu ada punya penyewaan becak hias yang bisa digunakan untuk berkeliling.

Aloon-aloon Semarang

Sebenarnya, Alun-alun Simpang Lima baru dibangun pada 1969. Sebelumnya, Semarang memiliki alun-alun lain yang berada di sekitar Pasar Johar.

Dan sebelum itu, alun-alun berada di kawasan Pasar Johar tepatnya di depan Masjid Agung Semarang, Kauman. Penulisan untuk alun-alun itu menggunakan ejaan Aloon-aloon Semarang.

Aloon-aloon Kota Semarang, Rabu (5/1/2022).Aloon-aloon Kota Semarang, Rabu (5/1/2022). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Dalam buku 'Kota Semarang Dalam Kenangan' karya sejarawan Kota Semarang, Jongkie Tio, dibahas perihal Aloon-aloon Kota Semarang. Aloon-aloon Kota Semarang sudah ada antara akhir abad ke-16 sampai awal abad ke-17. Kondisinya saat itu masih belum teratur kecuali pendopo yang ada di sana.

"Aloon-aloon adalah suatu tanah lapang luas biasanya ditumbuhi rumput dan di sudutnya terdapat pohon beringin dan ada pula gedung besar dan indah yang biasa disebut pendopo yang merupakan bagian dari kabupaten di mana merupakan pusat pemerintahan kota tersebut," jelas Jongkie Tio dalam bukunya.

Kawasan di sekitar Aloon-aloon Semarang berkembang cukup pesat, bahkan pada akhirnya banyak pedagang yang berjualan di tempat tersebut. Lama-kelamaan aloon-aloon itu hilang dan berubah menjadi pasar.

Hal itulah yang mendasari pemerintah lantas membuat alun-alun di Simpang Lima pada 1969 silam.

Namun, pada 2018 lalu, Pemkot Semarang kembali menata kawasan Pasar Johar. Fungsi kawasan alun-alun dikembalikan seperti semula. Hal itu membuat Kota Semarang kini memiliki 2 alun-alun.



Simak Video "Penampakan Kecelakaan Beruntun 8 Kendaraan di Tol Semarang"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/ams)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT