Asal-usul Candi Borobudur, Pernah Telantar sampai Dipugar

Asal-usul Candi Borobudur, Pernah Telantar sampai Dipugar

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 01 Jul 2022 14:35 WIB
Candi Borobudur. Foto diambil pada Selasa (14/6/2022).
Candi Borobudur. Foto diambil pada Selasa (14/6/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Solo -

Candi Borobudur masuk sebagai warisan dunia (world heritage) sejak tahun 1991. Borobudur terdaftar sebagai Borobudur Temple Compound atau kompleks candi yang terdiri dari Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Candi Pawon di Magelang, Jawa Tengah. Berikut sejarah atau asal-usul Candi Borobudur.

1. Sejak Abad Ke-8

Candi berbentuk stupa ini didirikan para penganut agama Buddha Mahayana pada masa puncak kejayaan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia. Menurut Reza Ayu Dewanti dalam Pesona Candi Borobudur Sebagai Wisata Budaya di Jawa Tengah (2018), tidak ditemukan bukti tertulis tentang siapa yang membangun Borobudur.

Adapun perkiraan waktu pembangunannya berdasarkan jenis aksara yang tertulis di kaki tertutup Karmawibhangga, yaitu aksara yang lazim digunakan dalam prasasti kerajaan pada abad ke-8 dan ke-9.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diperkirakan Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi. Pembangunan Borobudur diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 7-100 tahun lebih. Borobudur baru selesai dibangun pada masa pemerintahan Raja Samaratungga pada tahun 825.

2. Pernah Ditelantarkan

Sejumlah sumber menyebut Borobudur pernah ditinggalkan Raja Mpu Sindok yang memindahkan ibu kota kerajaan Medang ke wilayah Jawa Timur pada kurun 928-1006. Tidak dapat dipastikan apakah Borobudur ditinggalkan setelah terjadi serangkaian letusan gunung berapi.

ADVERTISEMENT

Ada yang berpendapat bahwa candi Borobudur ditinggalkan penduduk sekitar setelah mereka beralih memeluk agama Islam pada abad ke-15. Meski demikian, Borobudur tak sepenuhnya dilupakan. Namun, melalui dongeng rakyat, kisah Borobudur beralih dari semula sebagai bukti kejayaan masa lampau menjadi kisah yang bersifat takhayul.

3. Ditemukan Kembali

Pada 1814, gubernur pemerintah jajahan Inggris di Indonesia, Sir Thomas Stanford Raffles, yang sedang mengunjungi Semarang mendapat laporan tentang penemuan batu-batu berukir di sebuah bukit di wilayah Desa Bumisegoro, Magelang. Raffles pun meminta asistennya, Cornelius, untuk menelitinya.

Setelah menyaksikan batu-batu berukir, arca-arca lepas, dan batu-batu candi yang tersusun rapi di balik rimbun pepohonan, Cornelius yang dikenal berpengalaman menangani candi itu pun mengerahkan sekitar 200 orang untuk menyingkapnya. Pekerjaan itu dilakukan pada 1817, 1825, dan 1835. Sejak itu, upaya penyelamatan segera dilakukan.

Oleh pemerintah kolonial, swasta dan para pengagum peninggalan purbakala. Pada masa itu upaya yang dilakukan masih terbatas pada pembuatan laporan, pemberitaan, pengambilan foto, penggambaran, penelitian, dan penerbitan.

Pemugaran Borobudur, silakan baca di halaman selanjutnya.

4. Pemugaran Borobudur

Pemugaran pertama secara tradisional dan menggunakan peralatan sederhana dilakukan Van Erp pada 1907-1911. Pemugaran tahap kedua dengan teknologi modern dilakukan Pemerintah Indonesia dengan bantuan UNESCO pada 1973-1983.

Batu-batu relief yang putus dipasang kembali ke tempat aslinya. Saluran-saluran air dibersihkan. Batu-batu gapura dipasang kembali. Batu-batu batur bundar dan batu stupa yang runtuh dibongkar lalu disusun kembali hingga tampak utuh, dan sebagainya.

5. Pemeliharaan Borobudur

Sebelum 1980, lingkungan Candi Borobudur merupakan suatu kawasan yang padat dan tidak teratur. Adanya permukiman penduduk, pertokoan, pasar, perkantoran, sekolahan, hotel, dan lain-lain. Dalam upaya pemeliharaan bangunan beserta lingkungannya, pemerintah membentuk PT Taman Wisata Candi Borobudur & Prambanan.

Untuk mengembalikan keluhuran Candi Borobudur, maka dibangunlah fasilitas-fasilitas pendukung seperti museum arkeologi, perkantoran, taman, pusat penerangan, pusat penelitian Borobudur, pusat konservasi batu, dan lain-lain.

Halaman 2 dari 2
(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads