Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, DIY, menyebut akhir pekan ini khususnya Minggu (26/6) terdapat dua acara yang terselenggara di Bumi Projotamansari. Apa saja agendanya?
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Dispar Bantul Markus Purnomo Adi mengatakan, kegiatan pertama adalah Kirab Agung Ganjuran yang digelar Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Bantul pukul 07.00 WIB. Rangkaian kegiatan tersebut telah dimulai sejak Kamis (23/6/2022) dengan prosesi kenduri lintas iman.
"Kalau yang Ganjuran kegiatan rutin tahunan pada hari Minggu terakhir bulan Juni. Kegiatan itu sebagai ungkapan syukur atas apa yang telah diberikan bumi pada umatnya," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (24/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk event kedua di hari Minggu adalah festival kuliner tradisional di Desa Wisata Bendo, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, pukul 07.00 WIB. Untuk event tersebut harga tiket masuknya Rp 10 ribu per orang.
"Di festival itu terdapat 1.000 porsi mi lethek, demo jamu tradisional hingga senam sehat," ucapnya.
Dengan kedua event tersebut, Markus berharap dapat menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Bantul. Meski diakuinya, kedua event tersebut tidak berpengaruh ke pendapatan asli daerah (PAD) karena pengelolaannya tidak di bawah Dispar.
"Harapannya begitu (dengan dua event tersebut kunjungan wisata meningkat), meski tidak berpengaruh ke PAD. Tetapi diharapkan ada tambahan pada sektor ekonomi pada masyarakat sekitar tempat pelaksanaan," ujarnya.
Terkait kunjungan wisata akhir pekan di Bantul, tanggal 17-19 Juni tercatat ada 31.670 orang. Sedangkan akhir pekan sebelumnya atau tanggal 10-12 Juni jumlah pengunjung sebanyak 31.061 orang.
"Memang ada kenaikan kunjungan akhir pekan tapi tidak signifikan, hanya naik 1,9 persen dibanding akhir pekan sebelumnya," ujarnya.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan kunjungan dalam sepekan yakni tanggal 13-19 Juni, yang tercatat 46.493 orang.
"Untuk kunjungan dalam sepekan naik 6,1 persen dibanding pekan sebelumnya," ucapnya.
Peningkatan tersebut, kata Markus, karena pengaruh beberapa faktor. Salah satunya sudah memasuki musim libur sekolah dan ada kompetisi surfing nasional yang berlangsung 18-19 Juni di Pantai Parangtritis.
(rih/sip)