Tangga Candi Borobudur Terus Tergerus, TWC Siapkan Sandal Upanat

Tangga Candi Borobudur Terus Tergerus, TWC Siapkan Sandal Upanat

Eko Susanto - detikJateng
Rabu, 08 Jun 2022 07:49 WIB
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKG) menunjukkan aus di bagian tangga dan relief Candi Borobudur, Magelang, Selasa (7/6/2022)
Petugas Balai Konservasi Borobudur (BKG) menunjukkan aus di bagian tangga dan relief Candi Borobudur, Magelang, Selasa (7/6/2022). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kab Magelang -

Balai Konservasi Borobudur (BKB) mengungkap tangga Candi Borobudur terus tergerus akibat padatnya kunjungan wisatawan. PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko menyiapkan sandal upanat yang diyakini mampu melindungi candi dari keausan.

Nantinya, seluruh pengunjung yang naik menuju Candi Borobudur memakai sandal upanat. Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya mendukung konservasi Borobudur.

"Salah satu langkah awal membuat upanat. Upanat itu sebuah proteksi yang dimana nanti pengunjung bisa masuk ke candi itu dibekali dengan sandal khusus yang bisa melindungi candi dari keausan," kata Hetty kepada wartawan di sela-sela workshop penyiapan bahan pembuatan upanat di Balkondes Tuksongo, Selasa (7/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, sejak ada kajian mengenai upanat tersebut, pihaknya telah berkomunikasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB). Hetty menyebut, pembuatan sandal upanat ini, selain untuk konservasi juga peningkatan ekonomi.

"Upanat ini diproduksi dari masyarakat dan desa-desa di sekitar Borobudur. Kami sangat menyambut baik, kita mendukung sekali, kita support workshop untuk upanat ini. Pembuatan upanat untuk 20 desa di sekitar Borobudur," katanya.

ADVERTISEMENT

Untuk upanat sendiri, kata dia, saat ini baru dalam tahapan menyiapkan produksinya. Oleh karena itu, perwakilan dari 20 desa dilatih untuk mengidentifikasi bahan-bahan pembuatan upanat tersebut.

Suasana workshop penyiapan bahan pembuatan upanat di Balkondes Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Selasa (7/6/2022).Suasana workshop penyiapan bahan pembuatan upanat di Balkondes Tuksongo, Kecamatan Borobudur, Selasa (7/6/2022). Foto: Eko Susanto/detikJateng

"Kita lakukan workshop dan pelatihan yang terus menerus sampai kita mendapatkan yang memang bagus, kita ingin memberikan yang terbaik untuk pengunjung," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Pemeliharaan Candi Borobudur, Balai Konservasi Borobudur (BKB), Bramantara mengatakan, dengan kuota pengunjung yang dibatasi 1.200 orang, pihaknya menyiapkan sandal upanat dalam jumlah yang sama.

"Kalau tiket laku semua berarti sandalnya 1.200. Nanti kan berproses juga. Otomatis selama nanti lakunya (tiket) berapa ya itu yang diproduksi. Urusan marketing sebenarnya ngikuti pembelian tiket. Kalau tiket laku 100 ya sandalnya bikin 100," ujarnya.

+++

Kamu punya kesan yang tak terlupakan saat mengunjungi Jawa Tengah dan DIY, jangan lewatkan untuk menyampaikannya di program Giveaway Serentak. Hadiahnya: uang tunai senilai total Rp 30 juta plus plus.

Segera gabung! Kamu hanya perlu menuliskan kesan-kesanmu itu di kolom komentar artikel ini.

Yuk, ajak juga teman-temanmu!




(aku/aku)


Hide Ads