Lebaran dan perayaan Waisak awal pekan lalu di Candi Borobudur membawa berkah tersendiri bagi pengelola homestay di sekitar kawasan Borobudur, Magelang. Homestay yang ada rata-rata penuh di-booking tamu.
Di kawasan Borobudur terdapat banyak homestay dan hotel. Harga dan fasilitas yang diberikan pengelola pun beragam. Wisatawan bisa memilih sesuai selera.
Salah satunya di Kampung Homestay Ngaran II Borobudur. Di kampung ini ada 30 unit homestay dengan total ada 140 kamar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pemesanan di Kampung Homestay Ngaran II Borobudur bisa dilakukan melalui media sosial Instagram maupun Facebook. Selain itu, pemesanan bisa dilakukan melalui website kampunghomestayborobudur.com.
"Kalau pesan silakan ketik kampunghomestayborobudur.com di situ akan muncul website kami. Di situ ada kontak person. Yang kedua, bisa lewat sosial media kami ada Facebook, ada Instagram," kata Ketua Paguyuban Kampung Homestay Ngaran II Borobudur, Muslih saat dihubungi, Rabu (18/5/2022).
Menurut Muslih, di kampung homestay ini ada 30 unit dengan total 140 kamar. Untuk harga per kamarnya bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu.
"Rate dari Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu per kamarnya, kalau per unit homestay dari harga Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu bisa diisi melebihi kapasitas kamar," ujarnya.
Muslih menuturkan, saat momentum Waisak kemarin kamar yang ada full di-booking tamu. Kebanyakan tamu yang datang dari Jakarta maupun Surabaya.
"Alhamdulillah full (saat Waisak). Kurang lima hari sudah banyak yang booking karena mereka takut kehabisan ikut lampion sama lihat prosesi Waisak. Jakarta dan Surabaya yang banyak," tuturnya.
Selain itu, ada sejumlah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) yang tersebar di desa-desa wilayah Kecamatan Borobudur juga dilengkapi dengan homestay. Salah satunya homestay di Balkondes Ngadiharjo juga penuh saat perayaan Waisak kemarin.
"Alhamdulillah penuh. Di sini ada enam kamar tambah ekstra bed bisa diisi 18 orang. Kalau kemarin (Waisak) rata-rata tamu keluarga untuk liburan. Mereka rata-rata melihat lampion," kata Supervisor Balkondes Ngadiharjo, Ahmad Syaiful Huda saat dihubungi.
Huda menuturkan, untuk pemesanan homestay di Balkondes Ngadiharjo bisa melalui media sosial yang ada. Harga ada tiga macam meliputi room only sebesar Rp 500 ribu dan room plus breakfast sebesar Rp 600 ribu. Kemudian satu lagi paket bermalam di Balkondes dan keliling naik sepeda listrik menuju Candi Borobudur dan sarapan di Manohara Resto Rp 950 ribu.
"Tambah juga tamu yang mengetahui dari google bisnis. Alhamdulillah yang ramai dan merangkak paket keliling candi," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, perayaan Waisak di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, membawa berkah bagi pengelola hotel dan homestay. Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Kami mendapat laporan semua hotel penuh sehingga kami tinggal di Balkondes (balai ekonomi desa) Karanganyar. Karena hotel-hotel penuh, restoran juga mendapatkan pesanan yang membludak," kata Sandiaga usai menghadiri Perayaan Dharmasanti Tri Suci Waisak di Manohara, Senin (16/5/2022) malam.
Sandiaga mengatakan, Kemenparekraf akan menggarap event-event berkelas internasional yang mampu mendatangkan wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara di kawasan Badan Otorita Borobudur.
"Setelah infrastruktur ini selesai dibangun akan ada peningkatan kunjungan wisatawan. Sebagian besar nanti, selain wisatawan nusantara, adalah wisatawan mancanegara. Yang perlu disiapkan juga wisatawan religi khususnya yang beragama Buddha," ujarnya.
(rih/ahr)