.webp)
Pembangunan jembatan Kretek II di Kalurahan Tirtohargo, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, kini telah selesai. Jembatan itu tinggal menunggu peresmian yang rencananya akan digelar Agustus mendatang.
Saat ini, warga di sekitar jembatan telah menyediakan destinasi wisata khusus untuk melengkapi keberadaan proyek infrastruktur itu. Destinasi wisata berupa menyusuri sungai Opak dengan perahu yang melintas di bawah jembatan panjang itu.
Ketua Desa Wisata (Deswita) Tirtohargo, Mujiyana mengatakan, bahwa destinasi Prau Opak Tirtohargo telah dibuka sejak tahun lalu saat pembangunan jembatan dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya kita lihat potensi yang ada dulu, lalu akhirnya membuat wisata ini (susur sungai Opak dengan perahu). Tujuannya dengan dibukanya jembatan Kretek II besok (Agustus) wisatawan bisa menikmati wisata ini," ujar Mujiyana kepada wartawan beberapa hari lalu.
Untuk rutenya sendiri, dia menyebut perahu melintasi bawah jembatan di Sungai Opak sampai ke sisi utara kemudian kembali ke selatan menuju muara. Selanjutnya, perahu akan mampir di kawasan hutan mangrove Baros dan kembali menuju jembatan Kretek II.
"Waktu yang ditempuh sekitar 20 menit dan untuk tarif keliling sungai Opak pakai perahu, setiap pengunjung dikenakan Rp 10 ribu," ujarnya. Obwis tersebut buka pukul 06.00-18.00 WIB.
Mujiyana mengaku, para warga perlu perjuangan yang cukup berat untuk mewujudkan destinasi wisata baru itu, khususnya pengadaan perahu. Masyarakat juga harus harus bahu-membahu membangun objek wisata tersebut hingga merogoh kocek pribadi.
 Destinasi wisata baru susur sungai Opak di bawah jembatan Kretek II, Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng |
Pasalnya, lokasi tempat parkir masih berupa pasir dan akses jalan menuju menuju lokasi dari Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) atau tepatnya di barat jembatan Kretek II masih rusak. Selain itu jalan hanya cukup untuk satu mobil.
"Memang sarana dan prasarana belum memadai karena kami masih keterbatasan dana. Karena itu kami berharap ada bantuan dari pemerintah," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul Markus Purnomo Adi mengapresiasi warga Tirtohargo yang membuka destinasi wisata itu. Menyoal masih minimnya sarana dan prasarana di obwis tersebut, Dispar mengaku masih membutuhkan kajian dari pihak terkait.
"Belum ada rencana pengembangan di destinasi wisata tersebut. Karena masih butuh kajian mulai dari kebencanaan saat kali Opak pasang dan sebagainya," ujarnya.
(ahr/dil)
